Andi Arief Sarankan Gerindra Periksa Fauka Secara Internal

Selasa, 11 Juni 2019 13:46 WIB

Fauka Noor Farid, mantan anak buah Prabowo Subianto di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) diduga berada di belakang demonstrasi di sekitar Badan Pengawas Pemilu yang berujung rusuh 22 Mei. medanheadlines.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyarankan Partai Gerindra malakukan pemeriksaan internal sehubungan dengan dugaan keterlibatan Fauka Noor Farid dalam kerusuhan 22 Mei 2019. Menurut Andi, Gerindra harus ikut menelusuri peran Ketua Bidang Pendayagunaan Aparatur Partai Gerindra itu dalam kerusuhan yang menewaskan delapan orang tersebut.

"Harus ada pemeriksaan internal yang pasti mekanismenya ada di partai," kata Andi kepada Tempo, Selasa, 11 Juni 2019.

Baca juga: Alasan Prabowo Ungkit Pilihan Politik Ani Yudhoyono saat Takziah

Gerindra harus membela jika mantan anggota Komando Pasukan Khusus itu terbukti tak terlibat dalam kerusuhan. Namun jika terbukti terlibat, kata Andi, pemeriksaan selanjutnya harus menelusuri apakah tindakan Fauka terkait dengan partai atau sikap individu. "Harus dijelaskan motifnya baik ada keterlibatan atau sikap individu."

Andi juga menyarankan Gerindra untuk meminta maaf kepada partai koalisi dan rakyat jika mantan anak buah Prabowo Subianto di Komando Pasukan Khusus itu terbukti terlibat dalam kerusuhan 22 Mei. "Karena itu sangat membahayakan."

Berdasarkan penelusuran Majalah Tempo edisi 10 Juni 2019, Fauka ditengarai berada di kawasan Sarinah saat kerusuhan 22 Mei. Transkrip percakapan yang diperoleh Tempo juga mengungkap Fauka beberapa kali berkomunikasi dengan Ketua Umum Baladhika Indonesia Jaya Dahlia Zein, tentang kerusuhan yang pecah di kawasan Bawaslu. Baladhika Indonesia Jaya adalah organisasi pendukung Prabowo.

Advertising
Advertising

Dua sumber di BPN Prabowo - Sandiaga bercerita Fauka ikut merancang demonstrasi di Bawaslu beberapa pekan sebelumnya. Menurut sumber ini, telah terjadi beberapa kali pertemuan membahas rencana demo, yang bertempat di kantor BPN di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, serta hotel di dekat Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat.

Fauka membantah ikut merencanakan unjuk rasa. “Tidak ada pertemuan itu,” kata Fauka dikutip dari Majalah Tempo edisi 10 Juni 2019. Dia juga membantah berkomunikasi dengan Dahlia selama kerusuhan pecah dan mengaku tak ada di kawasan itu. “Saya jauh dari Bawaslu.”

Baca juga: Politikus Gerindra: Lebih Baik Oposisi Ketimbang Gabung ke Jokowi

Laporan Tempo juga mengungkap keterlibatan sejumlah personel Garda Prabowo, organisasi yang didirikan dan dipimpin Fauka, dalam demonstrasi. Salah satunya Abdul Gani Ngabalin, yang memiliki banyak nama alias. Ia bekas anak buah Rozario Marshal alias Hercules, preman Tanah Abang, dan kini sudah ditahan polisi. Gani kini ditahan di Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya karena diduga terlibat dalam kerusuhan di sekitar Bawaslu.

Sejumlah sumber di Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga mengatakan Abdul Gani menjabat Panglima Garda Prabowo. Garda Prabowo adalah kelompok relawan pendukung Prabowo - Sandiaga Uno yang didirikan dan dipimpin Fauka Noor Farid.

Menjelang 22 Mei, Abdul Gani diduga ikut mengerahkan massa dari berbagai daerah, antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Maluku. Keesokan harinya, Abdul Gani ikut berunjuk rasa. Tempo memperoleh salinan transkripsi percakapan Abdul Gani dengan Fauka menjelang kerusuhan pecah.

Fauka mengaku kenal dengan AbdulGani dan sering bertemu di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan. Tapi ia membantah memiliki kedekatan dengan pria asal Pulau Kei, Maluku, itu. Ia menyangkal keanggotaan Abdul Gani di Garda Prabowo, juga membantah memerintahkan menggalang massa untuk unjuk rasa berujung rusuh 22 Mei itu.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | DEWI NURITA | MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

18 jam lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

18 jam lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

1 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

1 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

1 hari lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

1 hari lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

2 hari lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

2 hari lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

3 hari lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya