Sufmi Dasco dan Fahri Hamzah Jadi Penjamin untuk Kivlan Zen

Jumat, 7 Juni 2019 11:41 WIB

Mantan Kepala Staf Kostrad Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen bersiap menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2019. Menurut Kivlan, dalam kasusnya, polisi telah memeriksa dua orang anggota Badan Pemenangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yaitu Permadi dan Lieus Sungkharisma. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Kivlan Zen, Muhammad Yuntri mengatakan pihaknya telah mengajukan penangguhan penahanan bagi kliennya yang sekarang dititip di Rumah Tahanan Guntur. Yuntri menyebutkan surat permohonan telah diserahkan secara resmi ke Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Selasa, 4 Juni 2019.

Baca: 3 Fakta Kasus yang Jerat Kivlan Zen: Makar - Senjata Api

"Tapi karena ini last time pada saat H-1 lebaran para petingginya baik Dir (Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum) maupun Kasat-nya tidak di tempat dan yang ada cuma piket doang sehingga kita bisa bergerak banyak," ujar Yuntri saat dihubungi Tempo, Jumat, 7 Juni 2019.

Yuntri mengatakan, untuk penangguhan penahanan mantan Kepala Staf Kostrad sudah disertakan nama penjamin. Selain dari pihak keluarga Kivlan, dia menambahkan, nama-nama lain juga sudah dimasukkan ke dalam berkas permohonan. "Semua siap jadi penjamin, dari Pak Sufmi Dasco siap menjamin, Pak Fahri Hamzah siap sebagai penjamin," ucapnya.

Untuk proses penangguhan penahanan Kivlan, kata Yuntri, berbeda dengan Lieus Sungkharisma dan Mustofa Nahrawardaya meski penjaminya sama, yaitu Direktur Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad.

Menurut Yuntri, permohonan penangguhan penahanan Lieus dan Mustofa bisa dikabulkan karena sudah menjalani penahanan lebih dari seminggu. "Dari penyidik mereka menyarankan agar menghadapi atasan penyidik, sementara mereka hanya piket," katanya.

Sebelumnya, pada Senin 3 Juni 2019, Dasco telah mendatangi Polda Metro Jaya dan menjamin penangguhan penahanan terhadap tersangka makar Lieus Sungkharisma. Politikus Partai Gerindra itu juga menjamin penangguhan bagi tersangka kasus dugaan ujaran kebencian dan hoaks, Mustofa Nahrawardaya.

Baca: Ditanya soal Kivlan Zen, Wiranto: Tunggu Proses Hukum

Lieus Sungkharisma dan Mustofa Nahrawardaya terafiliasi dengan kubu capres Prabowo Subianto dalam pilpres yang baru lalu. Mereka menyerukan people power kepada para pendukung yang lain setelah Prabowo dipastikan kalah sejak hasil hitung cepat diumumkan dengan alasan terjadi kecurangan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

5 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

6 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

7 hari lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

Sufmi Dasco Ahmad Mengaku Ditawari Prabowo Jadi Mensesneg

11 hari lalu

Sufmi Dasco Ahmad Mengaku Ditawari Prabowo Jadi Mensesneg

Politikus Gerindra memastikan Prabowo akan merangkul semua pihak untuk bergabung dengan pemerintahannya nanti.

Baca Selengkapnya

Sufmi Dasco Sebut akan Ada Manuver Politik setelah Gerindra Bertemu Nasdem, Gabung Prabowo-Gibran?

12 hari lalu

Sufmi Dasco Sebut akan Ada Manuver Politik setelah Gerindra Bertemu Nasdem, Gabung Prabowo-Gibran?

Surya Paloh mengatakan Nasdem dan PKB sepakat memberi kesempatan Prabowo-Gibran menjalankan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Unggah Foto Bareng Sufmi Dasco Gerindra, Sinyal Gabung Kubu Prabowo?

15 hari lalu

Cak Imin Unggah Foto Bareng Sufmi Dasco Gerindra, Sinyal Gabung Kubu Prabowo?

Cak Imin membantah unggahan foto dirinya dengan Dasco adalah sinyal untuk bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

28 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Mayoritas Fraksi di DPR Disebut Sepakat Tidak Merevisi UU MD3, Apa Alasannya?

31 hari lalu

Mayoritas Fraksi di DPR Disebut Sepakat Tidak Merevisi UU MD3, Apa Alasannya?

Puan Maharani enggan membahas kabar masuknya revisi UU MD3 dalam Prolegnas Prioritas 2024.

Baca Selengkapnya