Ryamizard: Saya Beroperasi dengan Mereka, Enggak Ada Bunuh-bunuh

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Kamis, 30 Mei 2019 18:13 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan keterangan pers usai rapat pimpinan Kementerian Pertahanan 2019 di Gedung AH Nasution Lt 16, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu, 16 Januari 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu membantah meragukan hasil penyelidikan polisi soal rencana pembunuhan empat tokoh nasional. Dia hanya meyakini hal itu tidak akan terjadi.

Baca: Ryamizard Mengaku Sedih Senior dan Juniornya Terjerat Kasus Makar

“Bukan meragukan, saya kan bertahun-tahun beroperasi bersama mereka. Enggak ada itu bunuh-bunuh. Itu bukan meragukan, kayanya enggak mungkin, gitu,” kata dia di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2019.

Ryamizard mengatakan ancaman pembunuhan bisa saja hanya menggertak. Dia mengatakan juga sering menggertak akan menembak, tapi tak pernah benar-benar melakukannya. “Saya ini sering negur, gue tembak palanya. Sudah beberapa puluh tahun saya enggak tembak-tembak,” katanya.

Sebelumnya, dugaan rencana pembunuhan terhadap empat tokoh nasional terungkap setelah polisi menangkap enam orang, yakni HK, AZ, IR, TJ, AD dan AF. Dari hasil pemeriksaan terungkap, mereka diduga berencana membunuh empat tokoh nasional.

Advertising
Advertising

Keempat tokoh itu yakni Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.

Baca: Polisi Sudah Kantongi Bukti Kasus Makar Kivlan Zen

Kepolisian menetapkan keenam orang yang ditangkap menjadi tersangka pemilik senjata api ilegal, amunisi ilegal dan rencana pembunuhan. Pascapenangkapan keenam orang itu, kepolisian memeriksa mantan Kepala Staf Kostrad Mayor Jenderal Purnawirawan Kivlan Zen. Sebelumnya, polisi juga menahan mantan Komandan Jenderal Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko.

Pengacara Kivlan, Djuju Purwanto mengatakan kliennya sudah ditetapkan menjadi tersangka kepemilikan senjata api ilegal. Kepolisian tengah mendalami keterkaitan antara Kivlan dengan enam orang tersangka.

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

5 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

6 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

9 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

10 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

12 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya