Pakar: Bukti Minim, Ajaib Prabowo Bisa Menangi Sengketa Pilpres

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 28 Mei 2019 10:50 WIB

Gedung Mahkamah Konstitusi. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar hukum tata negara Feri Amsari menilai bukti gugatan sengketa Pilpres yang diajukan kubu Prabowo - Sandiaga Uno ke Mahkamah Konstitusi masih sangat minim. 37 lembar halaman lampiran alat bukti PHPU tim hukum Prabowo dinilai sangat kecil peluangnya untuk bisa memenangkan sengketa.

“Agak ajaib kalau bisa memenangkan persidangan,” kata Feri saat dihubungi Tempo pada Selasa, 28 Mei 2019. Apalagi alat bukti yang disajikan bisa dikatakan alat bukti penunjang saja, bukan alat bukti yang mampu mempengaruhi hasil atau alat bukti yang bisa membuktikan telah terjadi kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

Baca juga: Menakar Peluang Kemenangan Kubu Prabowo dalam Sengketa Pilpres

Angka selisih suara yang terlalu besar yakni sekitar 17 juta suara, ujar Feri, juga dinilai akan semakin memberatkan pembuktian. “Membuktikan TSM di 50 persen wilayah indonesia itu sulit sekali.”

Tim kuasa hukum Prabowo - Sandiaga Uno menyerahkan 51 bukti gugatan sengketa Pilpres 2019 ke MK pada Jumat pekan lalu. Sebagian dari bukti gugatan itu berasal dari tautan berita. Berdasarkan berkas permohonan PHPU yang diperoleh Tempo, ada 35 tautan berita yang dilampirkan oleh Tim Kuasa Hukum Prabowo - Sandiaga. Tautan itu didapat dari 14 media massa dalam jaringan (daring) alias online. Tautan berita itu terdapat dalam bukti bernomor P-12 dan P-14 hingga P-46.

Advertising
Advertising

Ketua Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif Veri Junaidi menilai berbagai tautan berita media massa daring yang dilampirkan tim kuasa kukum Prabowo-Sandiaga belum cukup kuat untuk membuktikan dugaan pelanggaran secara terstuktur, sistematis, dan masif. Alasannya, tautan berita media massa daring hanyalah alat bukti sekunder.

Menurut Veri, tim kuasa hukum Prabowo - Sandiaga seharusnya juga melampirkan bukti primer yang mengacu pada hasil pengawasan dan pengakuan saksi-saksi. “Menurut saya itu belum masuk pada bukti utama yang memang harusnya disampaikan ke mahkamah,” ujar Veri di kantornya, Ahad 26 Mei 2019.

Baca juga: Sengketa Pilpres, Prabowo Dibela 8 Advokat, Jokowi 30 Kuasa Hukum

Ia mengatakan untuk membuktikan pelanggaran yang TSM seperti yang dituduhkan, memerlukan bukti lain yang lebih meyakinkan. Misalnya bukti primer berupa hasil pengawasan saksi di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Veri mengatakan untuk digolongkan sebagai kecurangan TSM yang mempengaruhi hasil pemilu, perlu dibuktikan adanya instruksi dari lembaga atau instansi tertentu. Dan bila pun ada masih perlu dibuktikan apakah instruksi itu dijalankan atau tidak. Bentuknya pun, kata dia, harus ditelusuri seperti apa.

“Setiap kasus itu (harus dihitung) berapa besar dia berdampak terhadap hasil pemilunya.” Sehingga kalau diakumulasi seluruh Indonesia akan tampak lebih dari 17 juta. “Begitu lah cara kerja TSM, enggak bisa Garut, Papua, tapi tidak ada keterhubungan.”

Kendati banyak pihak yang meragukan kubunya bisa memenangkan sengketa pilpres, Direktur Hukum dan Advokasi Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad menilai masih ada celah bagi kubunya untuk menang. Dia optimistis hakim-hakim konstitusi dapat obyektif. Dasco juga meyakini apa yang mereka ajukan dapat meyakinkan hakim dan memenuhi syarat untuk dikabulkan. "Bagi kami hal ini patut dicoba, karena celah hukum sekecil apa pun kami harus manfaatkan apalagi peluangnya ada kalau menurut kami," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Menurut Dasco, tim kuasa hukum menyiapkan sejumlah saksi fakta dan saksi ahli untuk persidangan sengketa pilpres. Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini berujar saksi fakta sudah siap, sedangkan saksi ahli masih disiapkan. "Saksi ahli sementara ada beberapa yang dihubungi.” Tim hukum baru kemarin mengajukan permohonan sehingga memerlukan waktu untuk approach dan memaparkan data.

Berita terkait

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

12 menit lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

20 menit lalu

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pranowo memilih menjadi oposisi pemerintahan Prabowo guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

1 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

9 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

11 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

12 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

13 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

14 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

14 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya