Istrinya Dirisak, SBY: Saya Sedih dan Ibu Ani Meneteskan Air Mata

Senin, 27 Mei 2019 21:24 WIB

Ani Yudhoyono jatuh sakit sepulang menemani Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY keliling Indonesia untuk berkampanye. Instagram/@aniyudhoyono

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, curhat atas tudingan menjadikan penyakit istrinya, Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono, sebagai alasan tidak ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurut SBY, ia dan Ani sedih mendengar kabar itu.

Baca juga: SBY Mengaku Bersyukur dan Lega KPU Bekerja Tepat Waktu

"Saya sungguh bersedih dan ibu Ani harus meneteskan air matanya mendengarkan tuduhan itu," kata SBY dalam rekaman pidatonya di Singapura yang diputar saat acara buka puasa bersama pengurus DPP Demokrat di kediamannya, Jalan Mega Kuningan Timur, Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.

SBY bercerita jika 2019 merupakan tahun ujian bagi keluarga besarnya. Alasannya empat bulan terakhir ini Ani dirawat di National University Hospital, Singapura, karena menderita kanker darah.

Sebagai suami, kata SBY, ia wajib menemani istrinya di Singapura. Imbasnya ia dan Ani tidak bisa mengikuti kegiatan kampanye. "Tentu kami berdua sangat sedih namun inilah takdir dan juga ujian dari Allah yang harus kami jalani dengan tabah," ucapnya.

Advertising
Advertising

SBY pun mendoakan pihak-pihak yang memfitnahnya menjadikan sakit Ani sebagai alasan. Ia berharap Tuhan tetap memberikan mereka kesehatan.

"Saya doakan agar yang bersangkutan dan keluarga yang disayanginya tidak mengalami penyakit kanker darah seperti yang diderita ibu Ani, agar tak perlu merasakan penderitaan dan perjuangan hidup yang dijalani ibu Ani setiap hari siang dan malam," kata SBY.

Baca juga: SBY Ucapkan Selamat kepada Jokowi - Ma'ruf dan Dukung Penuh

Sebelumnya, Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menyatakan berhenti mendukung pasangan Prabowo - Sandiaga. Lewat akun Twitternya, ia menjelaskan mundur karena kecewa Ani Yudhoyono dirisak.

"Pagi ini, saya menemukan bully-an (perisakan) yang sangat tidak berperi kemanusiaan dari buzzer setan gundul yang mengolok Ibunda Ani yang sedang sakit. Sikap itu sangat brutal. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI," cuit Ferdinand pada 19 Mei 2019.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

2 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 hari lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

3 hari lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

4 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

4 hari lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya