Gunung Agung Erupsi, Abu Vulkanik Mengarah ke Selatan

Reporter

Andita Rahma

Sabtu, 25 Mei 2019 02:31 WIB

Penduduk mengendarai sepeda motor dengan latar belakang erupsi Gunung Agung di Desa Culik, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat, 29 Juni 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem,Provinsi Bali, kembali erupsi pada Jumat, 24 Mei 2019 pukul 19.23 WITA. Pos pengamatan Gunung Agung di Rendang milik PVMBG mencatat Gunung Agung erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sekitar 4 menit 30 detik.

Baca: Gunung Agung Erupsi (Lagi), Ini Rekomendasi Kemenpar

"Erupsi disertai suara gemuruh sedang hingga kuat yang terdengar di pos pengamatan. Erupsi juga disertai lontaran batu/lava pijar sejauh 2,5 km hingga 3 km ke sehala arah. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Sebaran abu vulkanik dan pasir mengarah ke Selatan," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 Mei 2019.

BPBD, menurut Sutopo, melaporkan terjadi hujan abu dan pasir di beberapa tempat. BPBD Karangasem melaporkan hujan dan pasir turun di sembilan desa. Beberapa daerah yang terpapar hujan abu dan pasir tebal akibat Gunung Agung erupsi, yakni Desa Pempatan yang terdiri dari Dusun Pura Gae, Pemuteran. Lalu Desa Besakih yang terdiri Dusun Temukus, Angsoka, Kesimpar, serta Dusun Besakih Kangin.

Kemudian di Desa Menanga yang terdiri Dusun Belatung, Pejeng, Menange. Lalu Desa Sebudi yang terdiri dari Telung Bhuana, Pura, Lebih, Badeg Dukuh, Sogra, Sebun, Sebudi, Bukit Galah. Selain itu di Desa Muncan, Desa Amerta Bhuana, Desa Nongan, serta Desa Rendang juga terdampak.

BPBD Bangli melaporkan hujan abu turun dengan intesitas tebal setelah Gunung Agung erupsi. Hujan abu melada 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Tembuku (Desa Bangbang, Desa Jehem, Desa Peninjoan, Desa Yangapi), Kecamatan Bangli (Desa Landih, Desa Pengotan, Desa Kayubihi, Kelurahan Kubu, Kelurahan Cempaga, Kelurahan Kawan), serta Kecamatan Susut (Desa Susut dan Desa Demulih).

Sementara untuk status Gunung Agung saat ini Siaga atau level III dengan rekomendasi masyarakat atau pendaki dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 4 kilometer dari puncak.

Baca juga: Gunung Agung Erupsi, 446 Penerbangan dari dan ke Bali Dibatalkan

Sutopo menuturkan jarak antara puncak Gunung Agung dan Bandara Internasional IGK Ngurah Rai jauh, yaitu sekitar 70 km sehingga bandara aman. Hingga saat ini Bandara Internasional IGK Ngurah Rai tetap beroperasi normal. "Aktivitas masyarakat juga tetap berjalan normal. Bali aman."

Gunung Agung erupsi bukan yang pertama kali. Tiga erupsi sebelumnya tercatat pada 12 Mei, 18 Mei, dan 24 Mei 2019 atau hampir setiap enam hari sekali dengan karakter yang hampir sama. PVMBG terus memantau dengan intensif perkembangan aktivitas vulkanik.

ANDITA RAHMA

Advertising
Advertising

Berita terkait

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

17 Maret 2024

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.

Baca Selengkapnya

Gunung Agung: Gunung Sakral di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

19 Maret 2023

Gunung Agung: Gunung Sakral di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

Gunung Agung di Bali memiliki beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi saat musim liburan nanti.

Baca Selengkapnya

Apa Pengertian Gunung Erupsi dan Adakah Perbedaan dengan Gunung Meletus?

17 Maret 2023

Apa Pengertian Gunung Erupsi dan Adakah Perbedaan dengan Gunung Meletus?

Istilah gunung erupsi dan gunung meletus tak asing bagi masyarakat Indonesia. Namun, adakah perbedaan di antara keduanya?

Baca Selengkapnya

Sejarah Letusan Gunung Agung dan Karakteristik Letusannya

17 Maret 2023

Sejarah Letusan Gunung Agung dan Karakteristik Letusannya

Sejak tahun 1800, terdapat empat kali letusan Gunung Agung Bali selain letusan tahun 1963. Letusan terbaru adalah tahun 2017 hingga 2018.

Baca Selengkapnya

Letusan Dahsyat Gunung Agung 60 Tahun Lalu, Ribuan Orang Meninggal Dunia

17 Maret 2023

Letusan Dahsyat Gunung Agung 60 Tahun Lalu, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tepat pada 17 Maret 1963, Gunung Agung di Bali meletus dahsyat.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Gunung Semeru Meletus: Status Awas hingga 2.000-an Warga Mengungsi

7 Desember 2022

Fakta-Fakta Gunung Semeru Meletus: Status Awas hingga 2.000-an Warga Mengungsi

Masyarakat diimbau untuk tak beraktivitas di radius 5 kilometer dari puncak Semeru. Sedikitnya 2.000 warga mengungsi.

Baca Selengkapnya

Kepercayaan dan Sederet Mitos Gunung Agung di Bali

8 Juli 2022

Kepercayaan dan Sederet Mitos Gunung Agung di Bali

Masyarakat Hindu di Pulau Bali percaya Gunung Agung merupakan tempat dewa-dewa bersemayam.

Baca Selengkapnya

Hari ini, 59 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Menewaskan Ribuan Orang

16 Maret 2022

Hari ini, 59 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Menewaskan Ribuan Orang

Salah satu erupsi Gunung Agung terdahsyat pada 16-17 Maret 1963. Ribuan orang tewas akibat awan panas.

Baca Selengkapnya

Kisah Saraswati Putri Merekonstruksi Tari Mistik Shangyang Dedari

14 November 2019

Kisah Saraswati Putri Merekonstruksi Tari Mistik Shangyang Dedari

Saraswati Putri merekonstruksi Tari Sanghyang Dedari dari budaya tutur menjadi tercatat, yang diabadikan dalam Museum Sanghyang Dedari Giri Amertha.

Baca Selengkapnya

Kenang Sutopo, Menteri Pariwisata: Kami Akrab Sejak Erupsi Gunung

7 Juli 2019

Kenang Sutopo, Menteri Pariwisata: Kami Akrab Sejak Erupsi Gunung

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyampaikan duka cita atas meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho.

Baca Selengkapnya