Kata Sultan HB X Soal Penolakan Kepala Dukuh Perempuan di Bantul

Senin, 20 Mei 2019 15:03 WIB

Raja Keraton yang juga Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X memperhatikan wayang potehi di acara Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta di Kampung Ketandan Yogyakarta, 13 Februari 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengakui telah mendapatkan informasi tentang kasus penolakan warga Dusun Pandeyan, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Bantul Yogyakarta terhadap seorang dukuh terpilih, Yuli Lestari hanya karena berkelamin perempuan.

Baca juga: Yogyakarta Dicap Intoleran, Sultan HB X Keluarkan Instruksi Ini

"Kemarin malam saya sudah kirim orang tanyakan persoalan sebenarnya," ujar Sultan Senin 20 Mei 2019.

Dari informasi yang diperoleh, Sultan menduga aksi penolakan pada dukuh terpilih itu hanya dilakukan segelintir orang, bukan masyarakat umumnya.

"Ya (penolakan) itu kan oknum saja, sama dengan kejadian yang di (kecamatan) Banguntapan maupun Kotagede (sebelumnya), motif-motif sama lah," ujar Sultan.

Advertising
Advertising

Sultan menuturkan tak seharusnya kemenangan Yuli dalam pemilihan dukuh itu dipermasalahkan warga hanya karena kelaminnya perempuan. Menurut Sultan, republik ini masih menjaga setiap warga negara mempunyai hak menjadi pemimpin termasuk kalangan perempuan.

"Kalau memang dia menang ya siapapun punya hak memimpin. Republik ini kan tidak nembedakan orang. Perempuan maupun laki-laki, apapun suku, agama kan nggak ada perbedaan, diperlakukan sama oleh negara," ujar Sultan HB X.

Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengaku menyesalkan peristiwa penolakan warga terhadap keberadaan dukuh perempuan di Dusun Pandeyan Sewon Bantul itu.

Baca juga: Pelukis Ditolak Ngontrak di Yogyakarta, Tokoh: Kearifan Lokal

"Kami sesalkan bisa terjadi kasus penolakan seperti itu, tak boleh ada tindakan yang melampui konstitusi," ujarnya.

Yang disesalkan Muslih karena yang dipersoalkan warga hanya karena dukuh itu berkelamin perempuan. Bukan karena faktor lain yang lebih berdasar.

Pemkab Bantul pun mengatakan pada Selasa 21 Mei 2019 segera menindaklanjuti kasus itu dengan memanggil para warga penolak dukuh perempuan itu duduk bersama dan memberi penjelasan. Bahwa tak boleh seorang pun melarang orang di republik ini menduduki jabatan publik karena faktor jenis kelamin.

"Kami minta warga tak melakukan perbuatan yang melanggar koridor hukum," ujarnya.

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

5 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

6 hari lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

6 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

7 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

8 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

9 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

10 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

11 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya