Lieus Sungkharisma Pernah Bikin Ribut di Cipinang

Reporter

Fikri Arigi

Senin, 20 Mei 2019 14:08 WIB

Juru bicara BPN Lieus Sungkharisma saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 20 Mei 2019. Lieus dilaporkan oleh seseorang bernama Eman Soleman atas dugaan penyebaran berita bohong dan makar pada 7 Mei 2019 ke Bareskrim Mabes Polri. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Juru kampanye Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Lieus Sungkharisma diciduk oleh penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya di kediamannya pagi ini, 20 Mei 2019. Penangkapan Lieus ini diduga terkait kasus makar.

Baca: Juru Kampanye Kubu Prabowo, Lieus Sungkharisma Ditangkap Polisi

"Iya betul, saudara Lieus dijemput oleh penyidik jam 09.00 WIB. Sekarang sedang dalam perjalanan menuju Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan pada Senin, 20 Mei 2019.

Sebelum terjerat kasus ini, Lieus sempat menuding Kepala Rutan Cipinang berlaku Feodal. Ia menyampaikan tudingan itu lantaran dua kali dirinya tak diperbolehkan menjenguk musikus Ahmad Dhani yang ditahan di Rutan Cipinang karena pasal ujaran kebencian pada Februari lalu. Dia tak bisa membesuk Dhani karena tak memiliki izin dari Kejaksaan dan kunjungnya pada hari Minggu.

Lieus mengaku geram dengan peraturan Kepala Rutan Cipinang yang tak mengadakan jam izin besuk di Sabtu-Minggu. Ia pun menyebut aturan yang melarang dirinya bertemu Ahmad Dhani adalah aturan yang dibuat secara pribadi oleh Kepala Rutan Cipinang.

Baca juga: Lieus Sungkharisma Bawa Air Mineral Saat Ditangkap: Takut Mati

"Saya baca ketentuan, sesuai dengan undang-undang sekian sekian, hal-hal lain diatur oleh kepala rutan. Artinya ini kebijakan pribadi kepala rutan yang mau holiday hari Sabtu dan Minggu," kata Lieus di media center Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 4 Februari 2019.

Advertising
Advertising

Menurut Lieus, dengan aturan seperti itu, Kepala Rutan Cipinang tak memikirkan penjenguk semua warga binaan Rutan Cipinang yang memiliki waktu di hari Sabtu dan Minggu. Ia mengatakan aturan seperti itu dibuat karena Kepala Rutan Cipinang memiliki semangat Feodal.

"Dia nggak mikirin tuh, yang mau besuk warga binaan itu kan maunya di hari Sabtu- Minggu dong? Dia nggak mikir ke sana karena semangat feodal. Dia merasa dia adalah penguasa, yang (bisa) bilang boleh masuk, boleh keluar, boleh segalanya, dia bikin Sabtu-Minggu libur," kata Lieus. "Itu jahat, jahat!"

Akibat persoalan tersebut, Lieus berencana meminta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly agar mengubah jadwal kunjungan narapidana di lembaga pemasyarakatan."Saya akan minta Menteri Hukum dan HAM untuk mengubah jadwal kunjungan agar Sabtu dan Minggu diperbolehkan," kata Lieus.

Baca: Lieus Sungkharisma Janji Membisu di Depan Penyidik

Lieus pun lantas meminta calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi untuk turun tangan atas permasalahan Dhani. Ia meminta Jokowi untuk merevisi Undang-undang ITE yang menjerat Dhani ke penjara. "Ini Jokowi masih presiden kan? Yang begini-begini rapihin. Semua yang ditahan karena UU ITE, lepas," tutur dia.

FIKRI ARIGI | ANDITA RAHMA | RYAN DWIKY ANGGRIAWAN

Berita terkait

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

9 hari lalu

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

16 hari lalu

Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

Pengemudi fortuner dengan pelat dinas TNI yang menabrak dan cekcok dengan pengendara lain di Tol Cikampek, dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Tanya ke Ahli Kubu Anies-Muhaimin Soal Fanatisme terhadap Prabowo

30 hari lalu

Ketua KPU Tanya ke Ahli Kubu Anies-Muhaimin Soal Fanatisme terhadap Prabowo

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengungkapkan ada faktor fanatisme dan favoritisme dalam kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Hati-hati Penipuan Haji Furoda, Harga Haji VIP Rasa Backpacker

33 hari lalu

Hati-hati Penipuan Haji Furoda, Harga Haji VIP Rasa Backpacker

Korban mengeluarkan biaya ONH untuk haji furoda seharga Rp125 juta, namun fasilitasnya seperti haji backpacker.

Baca Selengkapnya

Andri Gustami Divonis Mati, Selain Kejahatan Narkoba 9 Jenis Pidana Ini Bisa Dikenai Hukuman Mati

53 hari lalu

Andri Gustami Divonis Mati, Selain Kejahatan Narkoba 9 Jenis Pidana Ini Bisa Dikenai Hukuman Mati

AKP Andri Gustami divonis hukuman mati karena turut lakukan peredaran narkoba. Selain kejahatan narkoba, 9 jenis pidana yang bisa diancam hukuman mati

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Mulai Gelar Operasi Keselamatan Jaya Hari Ini

59 hari lalu

Polda Metro Jaya Mulai Gelar Operasi Keselamatan Jaya Hari Ini

Polda Metro Jaya akan memulai Operasi Keselamatan Jaya 2024 pada 4 Maret hari ini hingga 17 mendatang.

Baca Selengkapnya

Daftar 11 Sasaran Pelanggaran dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024 yang Digelar 4-17 Maret

59 hari lalu

Daftar 11 Sasaran Pelanggaran dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024 yang Digelar 4-17 Maret

Polda Metro Jaya mulai besok, Senin 4 Maret 2024 menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2024. Berikut daftar 11 sasaran pelanggaran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Operasi Kewilayahan 4-17 Maret, Anggota Diminta Persuasif dan Humanis

3 Maret 2024

Polda Metro Jaya Gelar Operasi Kewilayahan 4-17 Maret, Anggota Diminta Persuasif dan Humanis

Polda Metro Jaya akan melaksanakan Operasi Kewilayahan Keselamatan Jaya 2024 pada 4-17 Maret mendatang.

Baca Selengkapnya

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, PBHI: Ancam Profesionalisme Penyidik

2 Maret 2024

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, PBHI: Ancam Profesionalisme Penyidik

PBHI menilai tidak ditahannya eks Ketua KPK Firli Bahuri merupakan ancaman bagi profesionalisme penyidik dalam memeriksa perkara.

Baca Selengkapnya

Tiga Mantan Pimpinan KPK Ungkap Alasan Hukum Bahwa Polisi Sudah Seharusnya Menahan Firli Bahuri

1 Maret 2024

Tiga Mantan Pimpinan KPK Ungkap Alasan Hukum Bahwa Polisi Sudah Seharusnya Menahan Firli Bahuri

Tiga mantan pimpinan KPK menjelaskan alasan hukum bahwa polisi sudah seharusnya menahan Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya