Polri: 68 Terduga Teroris Ditangkap Selama Januari hingga Mei

Reporter

Andita Rahma

Jumat, 17 Mei 2019 15:25 WIB

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Mohamaad Iqbal membahas tim gabungan pengusutan perkara penyidik KPK Novel Baswedan di kantornya, Jakarta Selatan, pada Senin, 14 Januari 2019 (Andita Rahma)

TEMPO.CO, Jakarta-Sebanyak 68 terduga teroris ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri selama kurun waktu dari Januari hingga 17 Mei 2019. Rinciannya Januari ada empat orang, Februari satu orang, Maret 20 orang, April 14 orang, dan Maret 29 orang. Kebanyakan mereka merupakan anggota Jemaah Anshorut Daulah (JAD).

Dari 68 terduga teroris tersebut, delapan di antaranya meninggal. "Satu orang meledakkan diri, dan tujuh orang sisanya terpaksa kami lakukan tindakan tegas terukur karena mengancam nyawa petugas," ucap Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Mei 2019.

Baca: Ada Ancaman Aksi Teroris, Polri Minta Masyarakat Tak Demo 22 Mei

Iqbal menuturkan 29 terduga teroris yang ditangkap pada Mei 2019 ini semuanya berencana untuk melakukan aksi teror pada 22 Mei atau saat Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil perhitungan suara Pilpres 2019.

Para terduga teroris ini, kata Iqbal, sudah merencanakan aksi amaliyah dengan menyerang kerumunan massa menggunakan bom yang dikendalikan jarak jauh menggunakan remote. "Kelompok ini memang memanfaatkan momentum pesta demokrasi. Mereka menganggap demokrasi adalah paham yang tidak sealiran dengan mereka," ucap Iqbal.

Simak: Polisi: 9 Terduga Teroris Ingin Lancarkan Aksi Saat Proses Pemilu

Pernyataan Iqbal didasarkan pada pengakuan salah seorang terduga teroris berinisial DY. Dia sengaja menyasar momen pesta demokrasi karena merasa pemilu bertentangan dengan Islam. "Even yang bagus bagi saya untuk melakukan amaliyah karena pesta demokrasi menurut keyakinan saya bertentangan dengan Islam," ucap DY dalam video.

Untuk mengantipasi segala aksi teror, Polri bersama TNI telah menerjunkan 32 ribu personel gabungan untuk mengamankan kegiatan pada 22 Mei. Gedung KPU dan Bawaslu pun akan menjadi prioritas utama pengamanan dari ancaman teroris .

Berita terkait

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

14 jam lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

20 jam lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

1 hari lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

1 hari lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

1 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

1 hari lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

2 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

2 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

3 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya