Fadli Zon Tantang Kemenkes Buka Data Soal Anggota KPPS Meninggal

Reporter

Egi Adyatama

Selasa, 14 Mei 2019 18:37 WIB

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon membesuk Ahmad Dhani di Rumah Tahanan Kelas I Cipinang pada Rabu siang, 30 Januari 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menantang Kementerian Kesehatan untuk membuka data penyelidikan mereka terkait kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Ia menilai kematian itu bersifat tak wajar dan harus diungkap penyebabnya.

Baca: Petugas KPPS Meninggal, Moeldoko: Yang Bilang Diracun Sesat

"Jadi dari Kemenkes itu dibuka dong, sakit apa, keluarganya siapa, jadi kita bisa tahu apa yang sesungguhnya terjadi," kata Fadli saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Mei 2019.

Dari hitungan Fadli, jumlah petugas KPPS yang meninggal mencapai 600-an orang. Ia menilai jumlah tersebut terlalu besar untuk diabaikan begitu saja oleh pemerintah.

"Kalau ini tidak dilakukan (penyelidikan), orang akan bertanya dan akan menjadi pertanyaan terus-menerus apa yang sebenarnya terjadi," ujar Fadli.

Politkus Partai Gerindra itu mengaku belum pernah mendapatkan laporan dari Kemenkes bahwa mereka telah menyelidiki kasus ini. Jika memang telah melakukan penyelidikan, ia menantang Kemenkes membuka datanya.

Advertising
Advertising

"Jangan hanya ngomong doang mana bukti-buktinya. Kalau misalnya Kemenkes bisa membeberkan 2/3 saja dari 600 orang yang meninggal ini, ya, saya kira itu akan bisa masuk akal," kata Fadli.

Belakangan, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek telah membuka hasil laporan di kementeriannya. Hasilnya ditemukan bahwa 51 persen petugas KPPS meninggal karena kardiovaskuler. Di antaranya, jantung, stroke, dan hipertensi. Kematian tertinggi kedua adalah asma dan gagal pernapasan.

Baca: Menteri Nila Bentuk Tim Independen Autopsi Verbal Petugas KPPS

Kemudian kematian tertinggi ketiga sebesar 9 persen karena kecelakaan. Sisanya karena diabetes, gagal ginjal, dan liver. Dari data yang diperoleh dari Komisi Pemilihan Umum, jumlah petugas KPPS yang meninggal setelah Pemilu pada 17 April 2019, 485 meninggal dan 10.997 petugas sakit.

EGI ADYATAMA | FRISKI RIANA

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

9 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

12 jam lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

15 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

4 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

4 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

7 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

9 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya