Boni Hargens Sebut Kivlan Zen Penumpang Gelap di Gejolak Pilpres

Minggu, 12 Mei 2019 06:37 WIB

Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens menyebut Mayor Jenderal (Purnawirawan) Kivlan Zen sebagai salah satu contoh penumpang gelap di tengah gejolak pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Kivlan, kata dia, masuk dalam kategori pebisnis politik yang cenderung ingin menimbulkan kekacauan saja.

Baca juga: Dituding Makar, Kivlan Zen Polisikan Balik Pelapornya

"Saya mau mengatakan Pak Kivlan Zen ini sudah ahli di dalam mengelola kerusuhan," kata Boni Hargens dalam diskusi bertajuk "Gejolak Pemilu 2019: Problem Demokrasi Elektoral atau Sekadar Mainan Bandar Politik?" di kawasan Sudirman, Jakarta, Sabtu, 11 Mei 2019.

Boni mengatakan, kiprah Kivlan dalam bisnis penggalangan massa bisa terlihat dalam aktivitasnya di kelompok Pengamanan Swakarsa atau Pam Swakarsa pada era 1998.

Pam Swakarsa adalah sebutan untuk kelompok sipil bersenjata tajam yang dibentuk oleh TNI untuk membendung aksi mahasiswa sekaligus mendukung Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat (SI MPR) tahun 1998, yang berakhir dengan Tragedi Semanggi.

Advertising
Advertising

Perihal bisnis penggalangan massa Pam Swakarsa Kivlan Zen ini sebelumnya juga dikemukakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief. Andi menilai, saat ini Kivlan tengah melakukan manuver serupa dengan menggalang massa untuk berdemonstrasi mengepung Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu menuntut diskualifikasi pasangan calon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Cerita ketika menjadi Komandan Pam Swakarsa pernah diungkit sendiri oleh Kivlan pada Februari lalu. Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat itu sempat mengaku belum menerima uang dari Jenderal (purn) Wiranto yang ketika itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI untuk biaya Pam Swakarsa. "Beliau itu tak menyerahkan ke saya pembiayaan itu loh. Masa saya disuruh bekerja tanpa biaya kan gitu loh," kata Kivlan Zen di Gedung Ad Premiere, Jakarta Selatan, Senin, 25 Februari 2019.

Baca juga: Kivlan Zen Batal Dicegah ke Luar Negeri

Adapun penumpang gelap berikutnya menurut Boni ialah kelompok radikal dan teroris. Boni menyebut kelompok radikal ini membawa agenda untuk mengubah sistem negara Indonesia demokrasi beriodeologi Pancasila menjadi khilafah. Selain itu, kata dia, kelompok teroris ingin menggunakan momentum perpecahan di antara masyarakat untuk melancarkan aksinya.

"Teroris kelompok yang terpisah, tapi dia melihat kekacauan ini momentum untuk bermain," kata Boni.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT sebelumnya juga menyebut kelompok Jamaah Ansharut Daulah atau JAD Lampung berencana mengebom sejumlah tempat di Jakarta Timur dan Bekasi saat pencoblosan 17 April lalu. Rencana itu berhasil dicegah oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror.

"Berbagai organisasi (teror) telah melebur ke dalam JAD. Mereka menganggap bulan puasa itu bulan amaliah, sehingga momentum pemilu juga dimanfaatkan untuk memperkeruh suasana," kata Direktur Penegakan Hukum BNPT Brigadir Jenderal Eddy Hartono, Selasa, 7 Mei 2019.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

11 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

12 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

46 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

15 Januari 2024

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

Prabowo sebut dua kali menjadi rival Jokowi. Namun, Prabowo mengaku mereka tak pernah saling membenci. Bagaimana persahabatan Ganjar dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

15 Januari 2024

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

Prabowo Subianto mengungkit kembali ucapan rivalnya pada debat pilpres 2019, Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya