Prabowo Anggap Ucapan Hendropriyono Rasis dan Mengadu Domba

Rabu, 8 Mei 2019 17:53 WIB

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengambil menu kuah beulangong (kari daging sapi) yang dimasak untuk merayakan tradisi meugang (hari pemotongan hewan) pertama di Posko BPN Prabowo-Sandi, Banda Aceh, Aceh, Jumat 3 Mei 2019. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto mengaku prihatin dengan pernyataan mantan Kepala Badan Intelijen Negara A.M. Hendropriyono perihal warga negara Indonesia keturunan. Prabowo menyebut pernyataan itu bernada rasial dan berpotensi memecah belah.

Baca: Fadli Zon Respons Pernyataan Hendropriyono Soal Keturunan Arab

"Berhubungan dengan pernyataan Saudara A.M. Hendropriyono yang menyinggung masalah keturunan warga negara Indonesia di mana kami melihat bahwa pernyataan tersebut bersifat rasis dan berpotensi mengadu domba dan pecah belah antara anak bangsa," kata Prabowo saat saat konferensi pers di rumah peninggalan orang tuanya, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Mei 2019.

Prabowo juga mengaku tambah prihatin lantaran dia menilai ada nada ancaman dari ucapan Hendopriyono. Tambah lagi, kata dia, pernyataan itu dilontarkan seseorang yang dekat dengan lingkaran kekuasaan.

Hendropriyono sebelumnya mengatakan agar warga Indonesia keturunan Arab tak membuat onar dengan memprovokasi masyarakat. Namun dia membantah ucapannya itu bernada rasial.

Advertising
Advertising

"Ini bukan soal SARA. Ini soal kenyataan bahwa mereka yang dihormati dan ditempatkan di tempat mulia itu jangan memprovokasi untuk revolusi, untuk demo, turun ke jalan. Itu menyesatkan,” kata dia saat dihubungi, Senin, 6 Mei 2019.

Prabowo mengaku berprasangka baik bahwa Hendropriyono khilaf atas ucapannya. Namun, Prabowo merasa perlu memberikan tanggapan lantaran merasa kubunya selama ini acap disudutkan.

"Kami merasa perlu menyampaikan pandangan kami karena kami sering disudutkan, kami dituduh membela Islam garis keras, membela HTI, dan sebagainya. Jadi tuduhan-tuduhan ini kami anggap upaya yang tidak menguntungkan kami," kata Prabowo.

Dia mengaku ingin situasi saat ini tetap sejuk dan kondusif. Menurut Prabowo, pihaknya saat ini masih terus memantau hasil perkembangan perhitungan suara pemilihan preside 2019.

Prabowo menggelar konferensi pers didampingi sejumlah anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno. Di antaranya Ketua BPN Djoko Santoso, Direktur Legislatif BPN Edhy Prabowo, Dewan Penasihat BPN Amien Rais, Direktur Kampanye BPN Sugiono, dan Dewan Pengarah BPN Titiek Soeharto.

Baca: Sandiaga: Hendropriyono Senior, Saya Tak Ingin Saling Berbalas

Ada pula Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama Yusuf Muhammad Martak, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Direktur Monitor, Analisa, dan Evaluasi BPN Arifin Seman, Direktur Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan.

Ada pula sejumlah politikus Partai Gerindra yang tak mendampingi Prabowo ke depan kamera, di antaranya Sufmi Dasco Ahmad, Desmond Mahesa, dan Prasetyo Hadi. Tak tampak petinggi Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat yang hadir. Hanya tampak juru bicara Partai Demokrat Imelda Sari.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | ROSSENO AJI

Berita terkait

Pemerintahan Prabowo Bakal Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Kalimantan Selatan

6 menit lalu

Pemerintahan Prabowo Bakal Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Kalimantan Selatan

Pemerintahan Prabowo Subianto akan mencetak sawah baru seluas 500 ribu hektare di Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Tiba di Istana, Bakal Dilantik Prabowo sebagai Kepala Otorita IKN

27 menit lalu

Basuki Hadimuljono Tiba di Istana, Bakal Dilantik Prabowo sebagai Kepala Otorita IKN

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sebelumnya mengatakan bahwa Basuki Hadimuljono sudah diminta jadi Kepala Otorita IKN.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum Kaji Semua UU, Bagaimana Nasib Pemindahan Ibu Kota ke IKN?

46 menit lalu

Menteri Hukum Kaji Semua UU, Bagaimana Nasib Pemindahan Ibu Kota ke IKN?

Menteri Hukum sebelumnya mengungkap bahwa Prabowo menginstruksikan pihaknya mengkaji ulang semua undang-undang hingga peraturan menteri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dikabarkan Lantik Anggota Kompolnas di Istana Hari Ini

1 jam lalu

Prabowo Dikabarkan Lantik Anggota Kompolnas di Istana Hari Ini

Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan melantik anggota Kompolnas hari ini. Presiden juga akan melantik anggota KPU dan Wakil Ketua DEN.

Baca Selengkapnya

Ini Posisi Simon Aloysius Mantiri di Partai Gerindra sebelum Ditunjuk Jadi Dirut Pertamina

1 jam lalu

Ini Posisi Simon Aloysius Mantiri di Partai Gerindra sebelum Ditunjuk Jadi Dirut Pertamina

Simon Aloysius Mantiri merupakan anggota Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Badan Gizi Nasional: Tahap Awal Program Makan Bergizi Gratis Sasar 15-20 Juta Anak

4 jam lalu

Badan Gizi Nasional: Tahap Awal Program Makan Bergizi Gratis Sasar 15-20 Juta Anak

Badan Gizi Nasional sudah menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian/lembaga serta UMKM untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Konveksi Sebut Ratusan Ribu Pekerja Industri Tekstil Kehilangan Pekerjaan

5 jam lalu

Asosiasi Konveksi Sebut Ratusan Ribu Pekerja Industri Tekstil Kehilangan Pekerjaan

Asosiasi Konveksi berharap pemerintahan Prabowo Subianto serius memberikan perhatian pada industri tekstil dan produk tekstil.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Saat Jadi Menkominfo Getol Kabarkan Blokir Situs Judi Online, Ini Responsnya Usai Penangkapan Eks Anak Buah di Komdigi

5 jam lalu

Budi Arie Saat Jadi Menkominfo Getol Kabarkan Blokir Situs Judi Online, Ini Responsnya Usai Penangkapan Eks Anak Buah di Komdigi

Budi Arie saat jadi Menkominfo getol kabarkan pemblokiran situs judi online. Apa responsnya setelah eks anak buah ditangkap karena beking judi online.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

11 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

13 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya