Kata Ketua Mahkamah PAN Soal Zulkifli Hasan Bertemu Jokowi

Sabtu, 27 April 2019 15:35 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. (Dok. MPR)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Mahkamah Partai Amanat Nasional Yasin Kara mengatakan pertemuan Ketua Umum Zulkifli Hasan dengan Presiden Joko Widodo bisa membuka peluang partainya bergabung dengan koalisi pemerintah.

Baca juga: Zulkifli Hasan Bertemu Jokowi, Sekjen PAN: Kami Tetap di Prabowo

"Membuka diri, (PAN) partai paling rasional yang pernah ada," ujar Yasin di Jalan Cikini Raya, Sabtu, 27 April 2019.

Menurut dia, potensi PAN bertahan di Koalisi Adil Makmur yang mendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno juga tetap ada. "Bisa bergabung bisa tetap di sebelah," ungkapnya.

Presiden Jokowi bertemu Zulkifli Hasan di Istana Negara pada 24 April lalu. Pertemuan ini dilakukan seusai pelantikan Gubernur Maluku Murad Ismail. Menurut Zulkifli Hasan, pertemuan itu dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Ketua MPR. Adapun Murad Ismail kebetulan adalah gubernur yang didukung oleh PAN.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno telah membantah ada kemungkinan partainya membuka peluang bergabung dengan koalisi Jokowi pasca-pemilihan presiden. "Tak perlu berspekulasi lebih jauh terkait pertemuan itu. PAN tetap konsisten di koalisi Adil Makmur," ujar dia lewat akun Twitter @eddy_soeparno kemarin.

Advertising
Advertising

Yasin mengakui bahwa pertemuan Zulkifli Hasan dan Jokowi belum ada apa-apa. Ia kemudian bercerita soal sosok Zulkifli Hasan yang memiliki perhatian tinggi terhadap kondisi bangsa yang lebih kondusif.

Dia menjelaskan Ketua Umum PAN itu tidak akan mengorbankan kondisi bangsa ini untuk suatu ukuran politik tertentu. "Zulkifli itu utamakan bangsa," tutur dia.

Menurut Yasin, koalisi dalam pemilu itu ibarat ujian karakter dalam menentukan teman. Kalau mencari teman yang baik, kata Yasin harus jalan bersama dulu sekitar satu minggu. "Kalau di situ lolos berarti ini teman yang baik, tapi kalau tidak lolos berarti teman tidak pas."

Yasin mengatakan dalam koalisi Adil Makmur yang terdiri dari PAN, Partai Gerindra, Partai Berkarya, Partai Demokrat, dan PKS is sebut sedang saling menguji karakter. Menurut dia, ujian itu adalah dengan mengetes kecocokan selama pemilu 2019 berlangsung.

Baca juga: Jokowi Sebut Pertemuannya dengan Zulkifli Hasan Hal Biasa

"Saling nilai, lebih cocok sini atau sana, yang pasti kecocokan itu dalam rangka membangun bangsa Indonesia ke depan," kata dia.

Pertemuan Zulkifli Hasan dan Jokowi itu pun, kata Yasin, merupakan bagian dari menguji kecocokan dalam memberikan kesejahteraan bagi rakyat. Ia menjelaskan bahwa prinsip PAN yakni terlaksananya pemerintahan dengan baik. "Kalau itu yang kita pegang, maka itu tadi ujian-ujian selama perjalanan sebagai koalisi itu menjadi dasar berbagai partai untuk memutuskan mau ke mana," kata dia.

Berita terkait

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

4 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

8 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

14 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya