Rekapitulasi Internal, Suara Jokowi Unggul 56,74 Persen

Reporter

Dewi Nurita

Minggu, 21 April 2019 13:56 WIB

Capres petahana nomor urut 01, Jokowi (kedua kanan) berbincang dengan penumpang ketika turun dari kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu, 20 April 2019. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf memperbarui hasil rekapitulasi suara yang dilakukan internal secara berjenjang berdasarkan dokumen C1 yang dilakukan TKN 01. Dari total data C1 yang masuk sebanyak 119.141, dan dengan basis itu, dibobot berdasarkan proporsi pemilihnya maka hasil akhirnya, Jokowi - Amin 56,74 persen dan Prabowo - Sandiaga 43,26 persen.

Baca: Jokowi Unggul Versi Quick Count, IHSG Bakal Tembus 6.900

"Berdasarkan rekapitulasi berjenjang dari dokumen C1 yang dilakukan tim kampanye 01 semakin memastikan kemenangan Jokowi -Ma'ruf," ujar Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto lewat keterangan tertulis pada Ahad, 21 April 2019.

Sejak Jumat lalu, 19 April 2019, TKN memang telah membuka hasil hitung riil (real count) versi kubu mereka. Sebelumnya, dengan data masuk sebanyak 7,75 persen dari keseluruhan suara nasional atau 59.503 dari 809.306 TPS, Jokowi - Ma'ruf unggul dengan 63 persen, Prabowo - Sandiaga tertinggal dengan 37 persen.

Hasto Kristiyanto menyatakan siap jika sistemnya diaudit dan dibandingkan dengan data kubu Prabowo. "Bahkan jika KPU mau membandingkan antara data kami dengan Gerindra, BPN, kami juga siap," kata Hasto.

Advertising
Advertising

Direktur Saksi TKN Arif Wibowo menyebut data yang diambil ini secara acak. Bukan hanya berdasarkan basis suara Jokowi. "Data kami diambil secara acak dari semua TPS," ujar Arif.

Arif menyebut data ini sengaja selalu diperbarui sebagai pengetahuan untuk masyarakat. "Kami memberitahukan ini untuk mengajak masyarakat berpikir cerdas," ujar dia.

Sebelumnya, Prabowo Subianto telah mendeklarasikan dirinya dan Sandiaga sebagai presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024, berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen hitung riil dan C1 yang diinput tim internal mereka.

Baca: Luhut yang Diutus Jokowi dan Kedekatannya dengan Prabowo

Prabowo juga menyatakan bahwa lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi adalah tukang bohong yang sudah tidak bisa lagi dipercaya oleh rakyat. Atas dasar itu, Prabowo meminta agar lembaga survei pindah ke negara atau benua lain, salah satunya Antartika.

"Hei tukang bohong, rakyat tidak percaya sama kalian. Mungkin kalian harus pindah ke negara lain. Mungkin kau bisa pindah ke Antartika," ujar Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat, 19 April 2019.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

3 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

3 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

4 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

5 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

6 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

6 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

7 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

7 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

8 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya