Dari 10 Partai Penghuni DPR, Hanura yang Diprediksi Tak Lolos

Kamis, 18 April 2019 07:44 WIB

Hanura Bidik Empat Besar Pemilu 2019

TEMPO.CO, Jakarta - Partai politik yang diperkirakan bakal lolos ke parlemen pada periode 2019-2024 tak jauh berbeda dengan periode sebelumnya. Dari sepuluh partai penghuni Senayan, hanya Partai Hanura yang diprediksi tak memenuhi ambang batas (parliamentary threshold) sebesar 4 persen dari total suara sah nasional--syarat menuju Dewan Perwakilan Rakyat.

Baca juga: Kata Survei, Parpol Ini Tak ke Senayan karena Elektabilitasnya

Direktur Riset Charta Politika, Muslimin, mengatakan walau sebagian besar partai lama bakal lolos lagi ke DPR, terjadi pergeseran suara mereka, khususnya pada partai koalisi calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, yaitu Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Demokrat.

Sesuai dengan hasil hitung cepat Charta Politika sampai pukul 23.30 kemarin, Gerindra meraih 12,7 persen suara. Angka ini meningkat dibanding perolehan suara mereka pada Pemilu 2014, yakni 11,8 persen. Jika melihat elektabilitas Gerindra menjelang pemungutan suara yang mencapai 15 persen, Muslimin menduga terjadi pergeseran pemilih Gerindra menjelang pencoblosan.

Perolehan suara PKS justru meningkat. Pada pemilu lima tahun lalu, PKS hanya mendapat 6,79 persen suara. Menurut hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, PKS diperkirakan akan mampu meraih suara sekitar 9 persen. Perolehan suara PAN juga mengalami kenaikan. Hanya suara Demokrat yang cenderung stagnan di angka 7 hingga 8 persen, hampir serupa dengan pada pemilu terdahulu. "Suara Gerindra tidak lari ke 01, tapi ke PKS, PAN, Berkarya, dan sedikit ke Demokrat. Jadi, tidak ada hal yang terlalu mengejutkan," kata Muslimin di Jakarta, Rabu, 17 April 2019.

Adapun perolehan suara partai koalisi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, yakni PDI Perjuangan, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, NasDem, Partai Persatuan Pembangunan, dan Hanura, cenderung lebih stabil. PDI Perjuangan sejak awal diprediksi unggul dalam pemilu kali ini. Raihan suara Golkar, PKB, dan NasDem juga diperkirakan naik. Hanya suara PPP yang anjlok hingga mendekati ambang batas 4 persen. Diduga salah satu penyebabnya adalah M. Romahurmuziy, Ketua Umum PPP, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi lantaran diduga menerima suap terkait dengan dagang jabatan di Kementerian Agama. "Tapi ternyata akar rumput PPP masih kuat. Secara infrastruktur dan pemilih, PPP masih punya pemilih tradisional," kata Muslimin.

Advertising
Advertising

Hanura menjadi satu-satunya partai koalisi Jokowi yang diprediksi terpental dari Senayan. Pada Pemilu 2014, Hanura meraih 5 persen suara. Namun, pada pemilu kali ini, perolehan suara Hanura diprediksi tidak sampai 2 persen.

Menurut Muslimin, penyebab anjloknya suara Hanura adalah infrastruktur partai ini belum mapan. Penyebabnya, konflik di lingkup internal membuat struktur kepengurusan partai goyah. Memang Hanura sempat diterpa konflik internal sehingga banyak kadernya memilih pindah ke partai lain. "Hanura belum punya pemilih loyal yang kuat. Hanura kuat di 2014 karena sosok Wiranto waktu itu, bukan karena infrastruktur," ujar Muslimin.

Peneliti Indikator Politik Indonesia, Ahmad Khoirul Umam, mengatakan pemilu presiden tak memberikan “efek ekor jas” secara signifikan kepada partai pengusung pasangan calon presiden. Fakta itu terlihat dari hasil hitung cepat beberapa lembaga survei. "Jadi, kapasitas masing-masing calon legislator menjadi ujung tombak yang lebih dominan," kata Ahmad.

Baca: Pemilu 2019, Hitung Cepat Sebut 9 Partai Ini Lolos Parlemen

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Aria Bima, memandang kelengkapan infrastruktur sebagai modal utama partainya memenangi pemilihan anggota legislatif. Baginya, efek ekor jas tak akan bekerja jika struktur partai tidak mampu memanfaatkannya. “Mampu menarasikan efek coattail itu adalah kemampuan organisasi,” katanya.

MAYA AYU PUSPITASARI | ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

12 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

17 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

19 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

5 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya