Sekjen Koalisi Prabowo Tagih Netralitas TNI - Polri di Pemilu

Selasa, 16 April 2019 06:37 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani (ketiga dari kiri) memimpin konferensi pers bersama para sekjen partai koalisi dan juru bicara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jalan Kertanegara I Nomor 35, Jakarta Selatan, Senin, 15 April 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Para sekretaris jenderal koalisi pengusung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menagih janji netralitas yang dijanjikan Panglima Tentara Nasional Indonesia dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia di Pemilihan Umum 2019. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, netralitas dua institusi ini sangat penting serta menjadi ujian dalam menjunjung demokrasi dan supremasi sipil.

Baca: Adik Ahok Unggah Foto Bersama Prabowo, Begini Reaksi Netizen

"Ini adalah ujian bagi kepolisian dan TNI dalam menjunjung tinggi demokrasi, dalam menjunjung tinggi supremasi sipil, dan dalam berdiri atas semua golongan, semua partai, dan semua calon presiden," kata Muzani di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin malam, 15 April 2019.

Hal ini disampaikan Muzani saat menggelar konferensi pers bersama tiga sekretaris jenderal partai koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga lainnya. Turut hadir bersama Muzani yakni Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno, dan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mustafa Kamal.

Hadir pula koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Uno-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, dan juru kampanye nasional Prabowo-Sandiaga, Ahmad Riza Patria.

Advertising
Advertising

Muzani menyebut ujian terhadap netralitas TNI dan Polri tidaklah ringan lantaran ada godaan kekuasaan. Dia pun berharap TNI dan Polri tak tergoda dengan ujian dan iming-iming apa pun. Kami tetap percaya dan yakin netralitas TNI dan Polri adalah hal yang harus dijunjung tinggi oleh setiap personel TNI Polri di manapun berada," ujarnya.

Perihal netralitas TNI-Polri ini juga baru saja diserukan kembali oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dalam rapat koordinasi Kesiapan Akhir Pengamanan Tahapan Pemungutan dan Perhitungan Suara Pileg dan Pilpres Tahun 2019 di Gedung Kementerian Politik Hukum dan Kemananan, Jakarta pada Senin siang, 15 April.

Rapat dihadiri Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kejaksaan Agung, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Djoko Setiadi, Ketua KPU Arief Budiman, dan Ketua Badan Pengawas Pemilu Abhan. Rapat juga dilakukan bersama sejumlah kepala lembaga yang berkaitan dengan pemilu.

Baca: Bantah Prabowo, Menteri Airlangga Klaim Tak Ada Deindustrialisasi

Perihal netralitas ini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian pernah mengeluarkan surat telegram bernomor K/DEN-04/III/2019/DIVPROPAM tertanggal 20 Maret 2019 dan ditujukan kepada seluruh Kepala Kepolisian Daerah di Indonesia. Dalam telegramnya, Tito menginstruksikan agar seluruh jajaran kepolisian netral di Pemilu 2019.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | ROSSENO AJI

Berita terkait

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

33 menit lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

1 jam lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

1 jam lalu

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

2 jam lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

2 jam lalu

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas Anies-Muhaimin untuk Pilpres 2024 resmi dibubarkan. Berikut rekaman peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

3 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

3 jam lalu

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

Gibran mengatakan partai-partai sudah menyodorkan nama-nama untuk posisi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya