Disebut Prabowo, Sjafrie Sjamsoeddin Tak Mau Bicara Soal Posisi

Sabtu, 13 April 2019 06:18 WIB

Letnan Jenderal Tentara Nasional Indonesia (purn) Sjafrie Sjamsoeddin meladeni warga yang ingin berfoto bersama seusai acara pidato kebangsaan calon presiden 02 Prabowo Subianto di Hotel Dyandra, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 12 April 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal Tentara Nasional Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin menghadiri pidato kebangsaan calon presiden Prabowo Subianto pada hari ini. Prabowo pun menyebut kawan lamanya ini di barisan putra-putri terbaik bangsa yang telah dan akan membantunya seumpama terpilih menjadi presiden.

Baca: Prabowo Akan Umumkan 80 Putra-putri Terbaik Bangsa di Surabaya

Sjafrie tak berkomentar banyak ihwal namanya yang disebut Prabowo. Dia hanya mengatakan, baginya yang terpenting adalah mendapatkan kepercayaan dari rakyat.

"Kalau panggilan tugas dari rakyat saya siap," kata Sjafrie seusai acara di Hotel Dyandra, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 12 April 2019.

Sjafrie tak menjawab rinci saat ditanya mengenai pembicaraannya dengan Prabowo ihwal namanya yang masuk dalam deretan putra-putri terbaik bangsa ini. Dia hanya menduga, Prabowo melihatnya sebagai kolega yang berpengalaman di bidang manajemen penyelenggaraan pertahanan.

Calon presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan di Hotel Dyandra, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 12 April 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

Sjafrie menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan dari 2010-2014. Sebelumnya, dia juga menempati posisi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan. Masuk Akademi Militer pada 1971, Sjafrie lulus pada tahun yang sama dengan Prabowo, yakni 1974.

Advertising
Advertising

"Pak Prabowo tahu mungkin sebagai salah satu kolega, kami sama-sama bertugas di TNI dan saya sempat menjalankan tugas lama, sepuluh tahun di manajemen penyelenggaraan pertahanan," ujarnya.

Baca: Prabowo Umumkan Nama-nama Calon Kabinet Jika Menang Pilpres

Meski begitu, Sjafrie mengaku tak ingin terlalu berandai-andai posisi apa yang akan ditawarkan Prabowo kepadanya seumpama mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu nantinya menjadi presiden. "Enggak tahu saya. Saya enggak terlalu berandai-andai," kata dia sesaat sebelum meninggalkan kawasan Hotel Dyandra.

Berita terkait

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

1 menit lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

8 menit lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

32 menit lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

3 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

3 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

3 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

3 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

3 jam lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

4 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Dicalonkan Masuk Kabinet oleh PAN, Menteri Apa?

4 jam lalu

Eko Patrio Dicalonkan Masuk Kabinet oleh PAN, Menteri Apa?

Nama mantan komedian Eko Patrio atau Eko Hendro Purnomo, yang kini menjadi anggota DPR dari PAN, digadang-gadang masuk kabinet Presiden Prabowo

Baca Selengkapnya