Di Pidato Kebangsaan Prabowo, Gatot Nurmantyo Bicara Anggaran TNI

Sabtu, 13 April 2019 05:29 WIB

Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo ikut menjadi pembicara dalam Kampanye Capres 02, Prabowo Subianto di Surabaya, 12 April 2019. Video Live Streaming/Facebook Prabowo Subianto

TEMPO.CO, Surabaya - Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo membandingkan anggaran untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Hal ini dia sampaikan saat berorasi di acara pidato kebangsaan calon presiden 02 Prabowo Subianto di Hotel Dyandra, Surabaya, Jawa Timur hari ini, Jumat, 12 April 2019.

Baca: Datang Acara Prabowo, Gatot Nurmantyo: Saya tak Mencari Jabatan

"Saat ini yang kritis adalah mulai dari segi anggaran," kata Gatot dalam pidatonya.

Gatot awalnya mengatakan bahwa inti kekuatan nasional bangsa Indonesia adalah bersatunya TNI dan rakyat. Menurut dia, jika rakyat dan TNI kuat maka Indonesia akan aman dari ancaman bangsa lain. Namun, dia menilai anggaran untuk TNI sekarang amat kritis.

Dalam hal itu, Gatot tak ingin menyalahkan siapa pun. Namun dia mengklaim, saat menjabat sebagai Panglima TNI, sudah berusaha memperjuangkan kenaikan anggaran. Upaya itu belum terealisasi karena dia tidak berdaya.

"Saya tidak menyalahkan siapa pun juga tapi ini saya perlu informasikan karena saya mantan Panglima TNI, agar rakyat bersatu jangan terpecah-pecah, bahwa dari segi anggaran pada saat saya menjabat Panglima TNI, saya sudah berusaha sekuat mungkin tapi saya tak berdaya," kata Gatot.

Advertising
Advertising

Menurut dia, institusi TNI yang terdiri dari tiga matra, yaitu darat, laut, dan udara, memiliki lebih dari 455 ribu personel. TNI dengan departemen pertahanan, markas besar, ratusan pesawat terbang tempur, ratusan kapal perang, ribuan tank, dan senjata berat, menurut Gatot, hanya mendapat anggaran sebesar Rp 6 triliun.

Baca: Bicara di Acara Prabowo, Gatot Nurmantyo: Demi Merah Putih

Imbasnya, kata dia, anggaran itu dibagi-bagi dan departemen pertahanan hanya mendapatkan Rp 1 triliun, tiga matra masing-masing mendapatkan Rp 1 triliun lebih, dan Markas Besar TNI Rp 900 miliar.

Gatot membandingkan dengan institusi lain. Menurut dia, ada institusi lain yang tidak mempunyai pesawat tempur, senjatanya pendek, dan hanya memiliki sedikit senjata panjang serta jumlah personel tidak sampai 3.000, anggarannya mencapai Rp 4 triliun.

"Dan Kepolisian Republik Indonesia tujuh belas triliun. Tidak ada yang salah, semuanya benar-benar saja, tetapi ini adalah dari segi anggaran mengecilkan Tentara Nasional Indonesia," kata Gatot.

Gatot mengaku hadir dalam pidato kebangsaan Prabowo itu lantaran diminta langsung oleh mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu. Gatot mengaku ditelepon untuk bicara masalah kebangsaan. Isu ihwal anggaran ini merupakan salah satu yang dia bahas, selain soal global citizenship dan persoalan moral kebangsaan.

Baca: Di Acara Prabowo, Gatot Nurmantyo Keluhkan Kondisi TNI Saat Ini

Sejumlah purnawirawan juga hadir di pidato kebangsaan Prabowo. Di antaranya mantan Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (purn) Sjafrie Sjamsoeddin, mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (purn) Tedjo Edhy Purdijatno, dan mantan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI (purn) Imam Sufaat.

Berita terkait

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

11 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

14 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

14 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

17 jam lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

17 jam lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

20 jam lalu

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah belakangan viral di media sosial sebagai perwira tinggi bintang satu termuda. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

20 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

21 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

1 hari lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya