Bowo Sidik Pangarso: Nusron Wahid Orang Muslim yang Beriman Ya?

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 10 April 2019 18:42 WIB

Tersangka kasus dugaan suap distribusi pupuk, Bowo Sidik Pangarso bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 8 April 2019. Bowo menjalani pemeriksaan lanjutan terkait kasus dugaan suap pelaksanaan kerja sama bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) dan penerimaan lain terkait jabatan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus dugaan suap kerja sama pengangkutan pupuk, Bowo Sidik Pangarso menyindir koleganya di Partai Golkar Nusron Wahid. Bowo melempar sindiran itu, saat menanggapi soal bantahan Nusron mengenai perintah menyiapkan 400 ribu amplop serangan fajar.

Baca juga: Bowo Sidik: Saya Diminta Nusron Wahid Kumpulkan Uang untuk DPP

Dia mengatakan Nusron Wahid sebagai orang muslim yang beriman. "Ya, Nusron kan orang muslim ya, orang muslim yang beriman ya?" kata Bowo seusai diperiksa penyidik, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 10 April 2019.

Sebelumnya, Bowo menuding mendapatkan perintah dari Partai Golkar dan Nusron Wahid menyiapkan 400 ribu amplop untuk dibagikan saat hari pencoblosan pemilu 2019. "Saya diminta oleh partai untuk menyiapkan 400 ribu ya, saya diminta Nusron Wahid untuk menyiapkan 400 ribu," kata Bowo.

KPK menyita 400 ribu amplop berisi uang pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu dari perusahaan milik Bowo di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan pada 28 Maret 2019. Penyitaan tersebut merupakan bagian dari penyidikan dalam kasus suap Bowo menjadi tersangka. Bowo disangka menerima suap dari PT Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia Asty Winasti untuk membantu perusahaan kapal itu meraih kerjasama pengangkutan pupuk milik PT Pupuk Indonesia.

Advertising
Advertising

Setelah dikumpulkan, seluruh amplop itu muat di 82 kardus dan dua boks kontainer. Diperkirakan seluruh duit dalam amplop berjumlah Rp 8 miliar. KPK menduga seluruh duit tersebut merupakan hasil tindak pidana korupsi, sebab Bowo tak cuma menerima duit dari Asty. Selain itu, KPK menduga Bowo akan membagi-bagikan amplop berisi uang itu pagi hari pencoblosan pemilu 17 April 2019 alias serangan fajar. Bowo merupakan calon legislatif inkumben dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah II.

Baca juga: KPK: Butuh 1 Bulan Memasukkan Uang ke 400 Ribu Amplop Bowo Sidik

Nusron Wahid membantah telah memerintahkan Bowo Sidik untuk menyiapkan amplop serangan fajar. “Saya tidak pernah menyuruh, itu urusan masing-masing, saya punya strategis sendiri,” katanya. Sementara, Partai Golkar meminta Bowo tidak menyeret partai dan politikus partai beringin ke dalam kasus yang menjeratnya. “Selalu ada tendensi seorang yang kena OTT berusaha melibatkan pihak lain,” kata Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily.

Berita terkait

PDIP Gugat KPU ke PTUN, TKN Prabowo-Gibran: Apa yang Mau Digugat?

7 hari lalu

PDIP Gugat KPU ke PTUN, TKN Prabowo-Gibran: Apa yang Mau Digugat?

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mempertanyakan alasan PDIP menggugat ke PTUN Jakarta. Tak berdampak pada legitimasi hasil pilpres.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal KIM Jika Ada Parpol Lain Gabung setelah Putusan MK

8 hari lalu

Kata Gerindra Soal KIM Jika Ada Parpol Lain Gabung setelah Putusan MK

Gerindra menganggap partai yang baru bergabung setelah putusan MK sama pentingnya dengan anggota lama KIM.

Baca Selengkapnya

Kata Nusron Wahid dan Airlangga Hartarto soal Jatah 5 Menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo

43 hari lalu

Kata Nusron Wahid dan Airlangga Hartarto soal Jatah 5 Menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo

Nusron Wahid dan Airlangga akhirnya buka suara terkait narasi jatah 5 menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Beredar Bocoran Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, TKN: Spekulatif

20 Februari 2024

Beredar Bocoran Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, TKN: Spekulatif

Ahmad Muzani mengatakan beredarnya informasi susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran hanya bersifat spekulatif.

Baca Selengkapnya

Menang Versi Quick Count, TKN Prabowo-Gibran Tetap Minta Rekapitulasi Suara Dikawal Ketat

15 Februari 2024

Menang Versi Quick Count, TKN Prabowo-Gibran Tetap Minta Rekapitulasi Suara Dikawal Ketat

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran menginstruksikan tim pemenangan untuk mengawal ketat rekapitulasi suara. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Tanggapi Komentar soal Jokowi Tak Bisa Kerja, Nusron Wahid: Ahok Kerjanya Ngomong

9 Februari 2024

Tanggapi Komentar soal Jokowi Tak Bisa Kerja, Nusron Wahid: Ahok Kerjanya Ngomong

Nusron mengatakan, ucapan itu tidak perlu dibahas lantaran menurut dia, sejak dulu Ahok sudah dikenal gemar berbicara di depan publik.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Bantah Bayar Massa untuk Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

9 Februari 2024

Nusron Wahid Bantah Bayar Massa untuk Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Nusron Wahid membantah kubu Prabowo-Gibran membuka pendaftaran peserta kampanye akbar dengan iming-iming bayaran dan makan siang.

Baca Selengkapnya

TKN Respons Survei Prabowo-Gibran 52,5 Persen: Hilal Sekali Putaran Sudah Tampak

8 Februari 2024

TKN Respons Survei Prabowo-Gibran 52,5 Persen: Hilal Sekali Putaran Sudah Tampak

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid mengomentari hasil survei Populi Center yang menyebut Prabowo-Gibran sudah mencapai 52,5 Persen.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

5 Februari 2024

Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

Eks Menkes Terawan Agus Putranto hadir di debat capres terakhir pada Ahad malam lalu. Ia mengenakan jaket khas pendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran dan Denny Indrayana, Begini Komentar Nusron Wahid

2 Februari 2024

Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran dan Denny Indrayana, Begini Komentar Nusron Wahid

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menilai gugatan Almas Tsaqibbirru kepada Gibran akan menghilangkan prasangka

Baca Selengkapnya