Massa PDIP di Yogya Klaim Lebih Dulu Dilempari Batu oleh FPI

Senin, 8 April 2019 10:04 WIB

Konvoi masa PDIP menyerang bekas markas FPI di jalan Wates Yogyakarta, Siang, 7 April 2019. Instagram/@istqmh.id

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Tentara Langit Familia, simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), membantah menyerbu markas Front Pembela Islam (FPI) Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka berdalih hanya membela diri lantaran terlebih dahulu dilempari batu oleh anggota FPI kala iring-iringan kendaraannya melewati markas tersebut.

Baca: Begini Kronologi Penyerangan Markas FPI di Yogyakarta

Lewat keterangan tertulisnya, pengurus menjelaskan bahwa rombongan Tentara Langit hendak menghadiri kampanye terbuka di Alun-alun Wates, Ahad, 7 April 2019. Saat tiba di Jalan Wates, terdengar keributan dari rombongan di barisan belakang.

"Bahwasanya rombongan depan Tentara Langit Familia yang sebelumnya sudah berada sekitar 100 meter melewati mabes FPI, serentak berhenti, lari ke belakang, dan mendapati bahwa barisan belakang rombongan dilempari batu oleh sekelompok massa yang berada di dalam gang mabes FPI, di mana beberapa di antaranya juga mengacung acungkan pedang," tulis keterangan resmi Pengurus Pusat Tentara Langit, Senin, 8 April 2019.

Pengurus menjelaskan, dalam perjalanan menuju Alun-alun Wates rombongannya mendapat pengawalan dari pihak kepolisian hingga melewati Jalan Ring Road. Meski akhirnya tanpa pengawalan polisi, pengurus mengklaim tetap mentaati aturan lalu lintas dan tidak membuat keributan sampai akhirnya tiba di depan markas FPI.

Baca: PDIP Yogya Sebut Bentrok di Markas FPI Dipicu Pelemparan Batu

"Bahwasanya sesampainya di jalan Wates, tepatnya di depan mabes FPI, rombongan Tentara Langit Familia terus bergerak menuju alun-alun Wates, sampai saat di mana ada kegaduhan di barisan belakang rombongan," kata mereka.

Advertising
Advertising

Lantaran mendapat lemparan batu terlebih dahulu, pengurus berdalih anggotanya spontan membalas serangan tersebut. "Sehingga perang batu atau aksi lempar batu pun tidak dapat dihindari antara Tentara Langit Familia dan massa yang berada di dalam gang mabes FPI," tuturnya.

Menurut pengurus, saat keributan tersebut berlangsung massa Tentara Langit tidak merangsek masuk ke dalam area markas FPI. Sebabnya, mereka membantah ada aksi perusakan bangunan atau kendaraan operasional FPI.

Baca: Polda DIY: Bentrok Simpatisan PDIP dan FPI karena Saling Ejek

"Di mana satu mobil Jeep yang kacanya pecah pun awalnya pecah diakibatkan oleh lemparan batu balasan dari massa FPI sendiri, mengingat mobil Jeep tersebut diparkir persis di belakang gerbang atau portal gang mabes FPI," kata mereka.

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

6 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

7 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

7 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

8 jam lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

8 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

8 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

9 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

10 jam lalu

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

Tim Hukum PDIP diketahui menggugat KPU karena diduga melakukan perbuatan melawan hukum atas penerimaan pendaftaran Gibran sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

11 jam lalu

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

11 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya