JPNN Berencana Laporkan Akun Antonio Banerra ke Polisi

Sabtu, 6 April 2019 13:22 WIB

Antonio Banerra. facebook.com

TEMPO.CO, Surabaya - Direktur Jawa Pos National Network (JPNN) Auri Jaya menegaskan bahwa tidak ada karyawan bernama Antonio Banerra. Sebelumnya, akun Facebook bernama Antonio Banerra mencantumkan pekerjaannya sebagai karyawan JPNN, media raksasa di Surabaya dan berasal dari Semarang.

Baca: Polisi Usut Akun Antonio Banerra yang Sebut Kerusuhan Mei 1998

"Kami tidak punya dan tak pernah mempekerjakan orang bernama Antonio Banerra. Sudah kami cek," kata Auri saat dihubungi Tempo, Sabtu, 6 April 2019. Auri menambahkan, pihaknya berencana melaporkan akun itu ke polisi karena merasa dirugikan.

Mantan Pemimpin Redaksi Jawa Pos yang kini menjabat Direktur Radar Jawa Pos, Nur Wahid, mengatakan telah mengecek nama Antonio Banerra di jajaran karyawan JPNN dan semua Grup Jawa Pos namun tidak ada. “Tadi malam sudah dicek teman-teman, nggak ada (nama itu),” katanya.

Akun Facebook Antonio Banerra saat ini sedang diusut unit Siber Kepolisian RI. Pasalnya, dalam sebuah postingannya, akun tersebut mengajak masyarakat memilih calon presiden tertentu agar tragedi kerusuhan Mei 1998 dan kasus perkosaan massal terulang lagi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya sedang mencermati pemilik akun tersebut. Polisi juga menyelidiki berbagai kemungkinan pada akun itu. “Tapi yang menyelidiki Siber Mabes Polri, Bro,” kata Frans Barung melalui pesan singkat, Sabtu, 6 April 2019.

Advertising
Advertising

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo membenarkan bahwa saat ini akun tersebut tengah diselidiki oleh polisi. "Kasus tersebut masih dalam lidik," kata Dedi, Sabtu, 6 April 2019.

Dedi mengatakan polisi menyelidiki akun tersebut karena mengganggu ketertiban. Namun, ia tak menjelaskan lebih detail lagi. "Kalau ada info lebih lanjut akan disampaikan," kata dia.

Baca juga: Komnas Perempuan: Korban Kekerasan Seksual 1998 Masih Bungkam

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Jawa Timur Aang Kunaifi mengatakan lembaganya juga telah mengetahui postingan bernada provokatif itu. Menurut dia, Bawaslu telah membahas masalah itu dengan polisi dan jaksa yang tergabung dalam Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu). “Sudah kami koordinasikan,” kata dia.

KUKUH S. WIBOWO | ROSSENO AJI

Berita terkait

Menteri Yasonna Laoly Minta Masyarakat untuk Terus Mendesak Penuntasan Kasus Kerusuhan Mei 1998

1 Februari 2024

Menteri Yasonna Laoly Minta Masyarakat untuk Terus Mendesak Penuntasan Kasus Kerusuhan Mei 1998

Menteri Hukum dan HAM menerima sejumlah advokat dari TPDI yang meminta penuntasan kasus Kerusuhan Mei 1998.

Baca Selengkapnya

Amnesty Minta Negara Tak Lupa Usut Kekerasan Seksual dalam Kerusuhan Mei 1998

15 Mei 2023

Amnesty Minta Negara Tak Lupa Usut Kekerasan Seksual dalam Kerusuhan Mei 1998

Amnesty International Indonesia meminta pemerintahan mengusut kekerasan seksual dalam Tragedi Kerusuhan Mei 1998.

Baca Selengkapnya

Jejak Samar Kekerasan Seksual Mei 98 di Surabaya

7 April 2023

Jejak Samar Kekerasan Seksual Mei 98 di Surabaya

Komnas Perempuan sedang menelusuri jejak kekerasan seksual Mei 1998 di Surabaya.

Baca Selengkapnya

Dipicu Kekerasan Seksual 1998, Inilah Sejarah Berdirinya Komnas Perempuan

20 Agustus 2022

Dipicu Kekerasan Seksual 1998, Inilah Sejarah Berdirinya Komnas Perempuan

Komnas Perempuan dibentuk sebagai buntut tindak kekerasan terhadap perempuan dalam kerusuhan Mei 1998.

Baca Selengkapnya

12 Kasus Pelanggaran HAM Berat yang Pernah Ditangani Komnas HAM

27 Juli 2022

12 Kasus Pelanggaran HAM Berat yang Pernah Ditangani Komnas HAM

Selain kasus kematian Brigadir J, Komnas HAM banyak terlibat menangani kasus pelanggaran HAM berat lainnya. Apa saja kasus tersebut?

Baca Selengkapnya

Catatan 5 Peristiwa Sebelum Soeharto Lengser sebagai Presiden RI

14 Mei 2022

Catatan 5 Peristiwa Sebelum Soeharto Lengser sebagai Presiden RI

Peristiwa 12 sampai 15 Mei 1998 di Jakarta dikenal sebagai Kerusuhan Mei 1998 menjadi satu penyebab Soeharto lengser sebagai Presiden pada 21 Mei 1998

Baca Selengkapnya

Kronologi Tragedi Kerusuhan 12 - 15 Mei 1998, Gugur 4 Mahasiswa Trisakti

13 Mei 2022

Kronologi Tragedi Kerusuhan 12 - 15 Mei 1998, Gugur 4 Mahasiswa Trisakti

Peristiwa 12 sampai 15 Mei 1998 di Jakarta dikenal sebagai Tragedi Mei 1998. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak dan timbulnya kerusuhan massa.

Baca Selengkapnya

Dunia Kecam Kerusuhan Mei 1998, Indonesia Dianggap Gagal Lindungi Warga Negara

14 Mei 2021

Dunia Kecam Kerusuhan Mei 1998, Indonesia Dianggap Gagal Lindungi Warga Negara

Pemerintahan Indonesia mendapat kecaman keras dari Singapura, Taiwan, Malaysia, Thailand dan Amerika Serikat saat terjadi kerusuhan Mei 1998.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan Mei 1998, Sejarah Kelam Pelanggaran HAM di Indonesia

14 Mei 2021

Kerusuhan Mei 1998, Sejarah Kelam Pelanggaran HAM di Indonesia

Kerusuhan Mei 1998 jadi sejarah kelam bagi bangsa Indonesia, pelanggaran HAM terjadi secara masif kala itu.

Baca Selengkapnya

Hujan di Balik Jendela, Kisahkan Pengorbanan dan Ketulusan Cinta

8 Februari 2021

Hujan di Balik Jendela, Kisahkan Pengorbanan dan Ketulusan Cinta

Selain ceritanya yang bagus, Bio One merasa setiap karakter di film Hujan di Balik Jendela ini punya kerumitan masing-masing yang beragam.

Baca Selengkapnya