Kerap Dihina, Prabowo Senang KPK Sebut Ada Kebocoran Anggaran

Reporter

Andita Rahma

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 6 April 2019 03:55 WIB

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto berpidato pada deklarasi dukungan oleh Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi dan Alumni Kampus Indonesia untuk kemenangan Prabowo-Sandi di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat, 5 April 2019. Kehadiran Prabowo ini membantah isu jika dirinya mengalami stroke ringan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta -Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut dirinya sering diejek oleh sejumlah orang lantaran kerap menyuarakan soal kebocoran anggaran negara mencapai Rp 1.000 triliun.

"Saya mengatakan kebocoran minimal Rp 1.000 triliun. Saya diejek, dihina," ujar Prabowo di acara Gerakan Elaborasi Rektor, Akademisi Alumni dan Aktivis Kampus Indonesia di Balai Kartini, Jakarta Selatan pada Jumat malam, 5 April 2019.
Baca : Antisipasi Kecurangan, Prabowo Targetkan Menang Selisih 25 Persen

Prabowo kemudian menampilkan pemberitaan dari sebuah media online di layar panggung. Pemberitaan itu berisikan pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan tentang masih adanya kebocoran pendapatan pemerintah.

Basaria mengatakan, pemerintah seharusnya menerima total pendapatan Rp 4.000 triliun. Namun, hanya Rp2.000 triliun yang diterima saat ini.

"Salah satu pimpinan KPK menyatakan bahwa sebenarnya kebocoran yang dihitung oleh KPK itu Rp 2.000 triliun," ucap Prabowo. Ia bahkan mengaku senang dengan pengakuan KPK tersebut.

Simak juga :
Pesawat Prabowo Gagal Terbang, Kemenhub: Sudah Selesai

"Dua hari ini saya merasa sangat bahagia. Karena KPK punya dua kali hitungan saya," kata Prabowo melanjutkan.

ANDITA RAHMA | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

16 menit lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

23 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

37 menit lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

43 menit lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Konflik KPK

1 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Ia punya waktu hingga Oktober untuk menimbang dan menyusun kabinet Prabowo dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

1 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

1 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

2 jam lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya