Yusril VS Rizieq Soal Keislaman Prabowo, Gerindra: Sudah Clear

Kamis, 4 April 2019 06:37 WIB

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, bertemu di Istana Bogor, Jawa Barat, 30 November 2018. Selain itu, dua tokoh ini menunaikan salat Jumat bersama di Masjid Baitussalam, Kompleks Istana. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan pernyataan Yusril Ihza Mahendra terkait polemik keislaman Prabowo Subianto tersebut tidak perlu ditanggapi serius. "Saya rasa urusan ini sudah clear dan Pak Prabowo sudah didukung Ijtima Ulama," kata Andre saat dihubungi Tempo pada Rabu, 4 April 2019.

Baca: Yusril Ungkap Percakapan Rizieq Shihab Soal Keislaman Prabowo

Lagipula, kata Andre, Prabowo sudah terang mengakui bahwa ia adalah Islam abangan. "Saya islam abangan, islam saya tidak baik, tapi saya tidak pernah kriminalisasi ulama', Pak Prabowo mengakui makanya beliau enggak mau jadi imam," kata Andre. "Enggak perlu dipaksakan seperti orang sebelah, jadi imam difoto banyak orang. Screenshot Pak Yusril bagian dari orang kalap, takut kalah, alias panik."

Polemik ini berawal dari sebuah video Yusril yang viral di media sosial. Dalam video itu, Yusril mengatakan sempat berbincang dengan pentolan Front Pembela Islam Rizieq Shihab terkait majunya Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Menurut Yusril, Rizieq meragukan keislaman Prabowo.

Belakangan lewat akun Front TV yang diunggah di YouTube, Rizieq membantah komunikasinya dengan Yusril yang juga membahas dukungan untuk Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2019.

Advertising
Advertising

Menurut Rizieq apa yang dikatakan Yusril bahwa ia pernah menyebut bahwa Prabowo Islamnya tidak jelas adalah bohong. "Jadi itu tidak benar," kata dia.

Ia mengatakan selama dua tahun berada di Arab Saudi, ia hanya pernah berkomunikasi lewat telepon dengan Yusril Ihza sebanyak satu kali. "Itu pun bukan dalam konteks Prabowo," kata Rizieq.

Yusril membalas pernyataan Rizieq ini. "Yusril dan Habib tidak pernah berkomunikasi membahas Prabowo seperti dikatakan Habib Rizieq, itu bohong," kata Yusril lewat keterangan tertulis yang dikirimkan oleh Ketua Bidang Pemenangan PBB, Sukmo Harsono pada Rabu malam, 3 April 2019.

Simak juga: Yusril Merapat ke Jokowi, PBB Klaim Rasakan Efek Ekor Jas

Yusril Ihza Mahendra kemudian menunjukkan bukti tangkapan layar perbincangan via WhatsApp antara dirinya dan Rizieq Shihab pada September 2018. Percakapan Whatsapp itu tercatat pada 5-6 September 2018. Di sana Yusril membuka perbincangan yang menyatakan akan umrah bersama keluarga pada 29-6 Oktober 2018. Di sela kegiatan ibadahnya, Yusril mengungkapkan keinginannya bertamu ke tempat Rizieq Shihab.

Simak video lengkapnya Percakapan Yusril dengan Rizieq Shihab

Berita terkait

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

40 menit lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

2 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

2 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

3 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

3 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

4 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

Adi Prayitno menyoroti RUU Kementerian Negara yang tak lagi menyebut jumlah kementerian. Postur kabinet nantinya bergantung kebutuhan politik.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

6 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

8 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

20 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

23 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya