PKS Belum Bicara Khusus dengan Prabowo Soal Jatah Menteri

Selasa, 2 April 2019 15:44 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bergandengan tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri setelah melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Pertemuan tersebut untuk membahas hasil dari penyampaian Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang menunjuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019 serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan ustad Abdul Somad sebagai cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Alynuddin mengaku belum ada pembicaraan khusus antara pimpinan partainya dan calon presiden 02 Prabowo Subianto ihwal jatah menteri. Suhud menanggapi pernyataan adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo yang menyebut PKS bakal mendapat enam kursi jika Prabowo-Sandiaga menang pemilihan presiden 2019.

Baca: Hashim Sebut Prabowo Akan Beri Kursi Menteri ke PAN 7 dan PKS 6

"Hingga hari ini belum ada pembicaraan khusus pimpinan PKS dengan Pak Prabowo. Karena yang memiliki otoritas menyusun kabinet hanya Pak Prabowo dibantu Pak Sandi," kata Suhud kepada Tempo, Selasa, 2 April 2019.

Suhud mengatakan PKS saat ini masih berfokus pada pemenangan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2019. Partai dakwah, kata dia, ingin memastikan seluruh elemen pemenanangan, mulai dari struktur partai, kader hingga para calon anggota legislatif, bergerak memenangkan pilpres dan pileg yang sudah tinggal hitungan hari.

Suhud melanjutkan, di internal partainya juga belum ada pembicaraan khusus ihwal siapa saja figur yang akan mengisi kabinet Prabowo nantinya. "Begitu juga soal jumlah menteri juga belum ada pembicaraan antara Pak Prabowo dengan PKS," kata dia.

Meski begitu, Suhud mengatakan partainya siap menguasi kader-kader terbaik untuk berkontribusi di kabinet seumpama Prabowo-Sandiaga terpilih. "Sebagai partai kader kami siap mewakafkan kader-kader terbaik untuk memperkuat kabinet Pak Prabowo."

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Hashim mengatakan sudah ada pembicaraan antara dirinya dan Prabowo ihwal kuota menteri jika menang nantinya. Hal ini disampaikan Hashim saat ditanya ihwal kecenderungan Prabowo dalam beberapa kampanye terbuka belakangan ini yang kerap melontarkan sinyal soal kandidat menteri.

Baca juga: Soal Jatah Menteri dari Prabowo, AHY: Belum Urgen untuk Dibahas

"Saya kira itu antara saya dengan kakak saya. Kami kan sudah sepakat dengan PAN, ada tujuh menteri untuk PAN, enam untuk PKS," kata Hashim di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta, Senin, 1 April 2019.

Berita terkait

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

3 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

5 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

5 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

6 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

6 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

7 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

7 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

8 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

8 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya