2 Bupati Ungkap Awal Mula Kasus Suap Taufik Kurniawan

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 27 Maret 2019 14:48 WIB

Ekspresi Wakil Ketua DPR nonaktif Taufik Kurniawan setelah menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019. KPK telah melimpahkan berkas perkara Taufik Kurniawan yang merupakan tersangka kasus dugaan suap pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kebumen, ke tahap penuntutan (P21) dan segera disidangkan di Pengadilan Tipikor Semarang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati nonaktif Kebumen Yahya Fuad dan Bupati non aktif Purbalingga Tasdi diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terhadap Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu, 27 Maret 2019.

Baca juga: Jaksa: Taufik Kurniawan Pesan Tiga Kamar untuk Transaksi Suap

Yahya dan Tasdi memberikan keterangan seputar rangkaian pemberian suap yang dimulai dari kebutuhan anggaran yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK) APBN.

Yahya Fuad dalam keterangannya menjelaskan, kasus tersebut bermula ketika Kabupaten Kebumen membutuhkan dana untuk pelaksanaan proyek perbaikan jalan rusak di awal masa jabatannya.

"Setelah dilantik ternyata banyak keluhan soal jalan rusak, sementara APBD 2016 sudah disahkan," katanya.

Advertising
Advertising

Ia mengaku berusaha mencari sumber dana untuk pembangunan infrastruktur tersebut, mulai dari pemerintah provinsi, pusat, hingga para legislator yang berasal dari daerah pemilihan Kebumen.

"Ada tujuh anggota DPR dari dapil Kebumen, termasuk terdakwa," katanya.

Terdakwa Taufik Kurniawan, kata dia, menawarkan bantuan untuk pengalokasian DAK melalui perubahan APBN 2016 sebesar Rp100 miliar. Atas alokasi DAK itu, terdakwa meminta kompensasi sebesar lima persen atas anggaran yang akan diusahakannya itu.

Fee sebesar Rp3,6 miliar, kata dia, diserahkan dalam dua tahap di Hotel Gumaya Semarang. Atas pengajuan DAK sebesar Rp100 miliar tersebut, realisasi yang akhirnya dicairkan sebesar Rp94 miliar.

Sementara Bupati Tasdi menjelaskan, DAK untuk Purbalingga dialokasikan melalui perubahan APBN 2017.

Mantan Ketua PDIP Purbalingga itu mengakui memperoleh cara untuk mengurus DAK itu dari Yahya Fuad. "Diberi tahu oleh Pak Bupati Kebumen, karena Kebumen mendapat Rp100 miliar," katanya.

Menurut dia, Yahya memberitahu agar pengurusan dilakukan melalui anggota DPR yang berasal dari dapil Purbalingga.a

Baca juga: KPK Serahkan Berkas Taufik Kurniawan ke Tipikor Semarang

Ia juga menjelaskan tentang adanya fee yang harus diberikan di muka sebelum DAK cair kepada Taufik Kurniawan. Purbalingga memperoleh realisasi DAK sebesar Rp48 miliar.

Kedua bupati itu saat ini masih menjalani hukuman di Lapas Klas I Kedungpane Semarang dalam kasus korupsi di masing-masing daerahnya.

Berita terkait

Kemensos Tegaskan Tasdi Tidak Menjadi Staf Mensos Tri Rismaharini

14 Maret 2023

Kemensos Tegaskan Tasdi Tidak Menjadi Staf Mensos Tri Rismaharini

Mensos Tri Rismaharini disebut tak memiliki staf khusus baru bernama Tasdi. Bahkan Risma tak melakukan perubahan jajaran staf khusus.

Baca Selengkapnya

Isu Eks Bupati Purbalingga Tasdi Jadi Staf Khusus Risma, Kemensos: Belum Ada SK

13 Maret 2023

Isu Eks Bupati Purbalingga Tasdi Jadi Staf Khusus Risma, Kemensos: Belum Ada SK

Kemensos pastikan eks Bupati Purbalingga Tasdi belum diangkat menjadi staf khusus Mensos Risma.

Baca Selengkapnya

Megawati Menahan Tangis Ceritakan Tasdi, Kader PDIP dari Sopir Truk Menjadi Bupati Purbalingga

13 Januari 2023

Megawati Menahan Tangis Ceritakan Tasdi, Kader PDIP dari Sopir Truk Menjadi Bupati Purbalingga

Megawati menahan tangis ceritakan Tasdi, kader PDIP dari sopir truk yang menjadi Bupati Purbalingga. Tapi, apa sebabnya Tasdi kena OTT KPK kemudian?

Baca Selengkapnya

Purbalingga Hadirkan Motor Listrik Bralink EV-1 Seharga Rp 40 Juta

16 Desember 2022

Purbalingga Hadirkan Motor Listrik Bralink EV-1 Seharga Rp 40 Juta

Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, telah meluncurkan motor listrik prototipe dengan nama Bralink EV-1.

Baca Selengkapnya

Eks Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan Meninggal, Keluarga Besar PAN Berduka

24 November 2022

Eks Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan Meninggal, Keluarga Besar PAN Berduka

Zulhas menyebut PAN adalah partai pertama dan terakhir sebagai tempat perjuangan politik Taufik Kurniawan.

Baca Selengkapnya

Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

27 September 2021

Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

Berbagai cara dilakukan untuk menyangkal tuduhan korupsi, mulai dari membawa nama-nama tuhan hingga mengaku hilang ingatan,

Baca Selengkapnya

Daftar Pimpinan DPR yang Terjerat Kasus Korupsi

27 September 2021

Daftar Pimpinan DPR yang Terjerat Kasus Korupsi

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Azis Syamsuddin menambah daftar pimpinan badan legislatif yang terjerat kasus korupsi.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan Dihukum 6 Tahun, Ini Sikap KPK

16 Juli 2019

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan Dihukum 6 Tahun, Ini Sikap KPK

Dalam nota pembelaannya, Taufik Kurniawan berusaha menyeret Ketua DPW PAN Jawa Tengah, Wahyu Kristianto. Namun KPK masih akan berfokus pada Taufik.

Baca Selengkapnya

PAN Tak Akan Ajukan Pengganti Taufik Kurniawan di DPR

15 Juli 2019

PAN Tak Akan Ajukan Pengganti Taufik Kurniawan di DPR

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengungkapkan alasan partainya tak mengajukan pengganti Taufik Kurniawan di kursi pimpinan DPR.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Politikus Belajar dari Vonis Taufik Kurniawan

15 Juli 2019

KPK Minta Politikus Belajar dari Vonis Taufik Kurniawan

Pengadilan Tipikor Semarang memvonis Wakil Ketua DPR non-aktif Taufik Kurniawan 6 tahun penjara karena terbukti menerima suap Rp 4,85 miliar.

Baca Selengkapnya