MUI Sebut Golput Haram, Pengacara: Money Politics Lebih Bahaya

Selasa, 26 Maret 2019 11:30 WIB

Tren peningkatan golput menjelang Pilpres 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara publik Alghiffari Aqsa mengatakan, pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal golput haram tak bakal sanggup menekan angka masyarakat yang tak akan memilih di Pemilu 2019.

Baca juga: Tekan Golput, KPU Targetkan Partisipasi Pemilih 77,5 Persen

Menurut Alghiffari Aqsa, golput merupakan reaksi dari sistem yang tidak berjalan. Golput, kata dia, bukan sebab melainkan akibat. "Oleh karena itu fatwa (MUI) golput haram yang keluar sebelum pemilu 2014 tidak efektif menekan angka golput," kata dia saat dihubungi pada Selasa, 26 Maret 2019.

Mantan Direktur Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Jakarta ini menjelaskan, angka golput pada Pemilu 2014 meningkat. Fatwa haram MUI pada saat itu tidak berpengaruh pada perilaku pemilih dan mendapat kritik dari banyak ahli.

"Begitu pun dengan Pemilu 2019 akan terus meningkat, mengingat sistemnya justru semakin buruk dan strategi kampanye yang dibangun banyak merusak," kata Alghiffari Aqsa.

Golput, Alghiffari Aqsa menambahkan, justru memiliki manfaat untuk demokrasi. Dalam jangka pendek para kontestan akan berusaha lebih meningkatkan performa dan kualitas kampanyenya. "Untuk jangka panjang, sikap golput mampu mengubah sistem atau setidaknya tuntutan dari kelompok ini menjadi standar dalam politik elektoral".

Lebih lanjut Alghiffari Aqsa mengatakan, maksud MUI menyebut golput haram sebenarnya baik untuk memperkuat demokrasi. Tapi, ia mengingatkan, praktek demokrasi bukan hanya pemilu saja.

"Alangkah baiknya jika usaha untuk memperkuat demokrasi dengan mengecam atau mengharamkan money politics, kecurangan dalam pemilu, jual beli jabatan, kampanye melalui hoaks, tertutupnya dana politik, kampanye dengan sentimen SARA, mengadu-domba umat untuk kekuasaan politik, tidak menjalankan janji politik atau berbohong. Hal tersebut jelas lebih berbahaya dari golput," kata Alghiffari Aqsa.

Kekhawatiran akan golput oleh masyarakat mencuat setelah hasil sigi dari sejumlah lembaga survei. Diprediksi di Pemilu 2019 angka golput meningkat dari angka golput pada Pemilu 2014, yaitu sebesar 30,42 persen.

Advertising
Advertising

Baca juga: MUI: Tak Ada Pemimpin Ideal, Jangan Golput

Sebelumnya, MUI menghimbau masyarakat menggunakan hak pilih dan menjauhi sikap golput pada hari pencoblosan, 17 April 2019. Sikap tak memilih atau golongan putih, menurut fakwa MUI, dilarang dalam Islam.

"Golput dalam agama tidak boleh, karena bagaimana pun negara ini harus punya pemimpin," kata Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI, Muhyiddin Junaidi, saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin, 25 Maret 2019.

Catatan:
Judul dan artikel ini telah mengalami perubahan karena ada kesalahan dalam penyebutan latar belakang nara sumber. Jabatan Alghiffari Aqsa semula tertulis Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI. Kami mohon maaf.

Berita terkait

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

7 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

8 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

8 hari lalu

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

Sebelumnya MK menolak seluruh permohonan sengketa pilpres 2024 dadi Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

10 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

14 hari lalu

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memberikan cap hoaks pada sejumlah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena dianggap pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

21 hari lalu

Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Profesor Asrorun Niam Sholeh mengatakan, bulan sudah nampak dan memungkinkan bisa dilihat atau imkan rukya.

Baca Selengkapnya

Ria Ricis Turut Bintangi Film Kiblat, Apa Perannya di Film yang Disorot MUI Itu?

28 hari lalu

Ria Ricis Turut Bintangi Film Kiblat, Apa Perannya di Film yang Disorot MUI Itu?

Selebgram Ria Ricis turut membintangi film Kiblat, yang mendapat sorotan dari publik dan MUI belakangan ini. Apa perannya di film itu?

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Ma'ruf Amin setelah Tak Lagi Menjabat Wakil Presiden

29 hari lalu

Ini Rencana Ma'ruf Amin setelah Tak Lagi Menjabat Wakil Presiden

Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan menyelesaikan masa jabatannya pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

31 hari lalu

Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

Kontroversi publik kerap tertuju pada beberapa film Indonesia. Simak artikel ini untuk mengetahui daftar film tersebut, salah satunya ada film Kiblat!

Baca Selengkapnya

Film Kiblat Dirujak Publik dan MUI, Rumah Produksi Minta Maaf Janji Ganti Judul dan Poster

32 hari lalu

Film Kiblat Dirujak Publik dan MUI, Rumah Produksi Minta Maaf Janji Ganti Judul dan Poster

Film Kiblat munculkan kontroversi ramai dikritik publik. Rumah produksi meminta maaf dan berjanji mengganti judul dan poster

Baca Selengkapnya