Pagelaran Budaya, Sapaan Jokowi: Horas! Majuah-juah! Ya Ahowu!

Minggu, 17 Maret 2019 12:56 WIB

Presiden Joko Widodo menghadiri Pagelaran Budaya Lintas Etnis di Stadion Teladan, Medan, 16 Maret 2019. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut Provinsi Sumatera Utara sebagai miniatur Indonesia. Hal ini kala ia sampaikan saat menghadiri Pagelaran Budaya Lintas Etnis di Stadion Teladan, Kota Medan, Sabtu, 16/3.

Berita terkait: Tepis Berbagai Hoaks, Jokowi: Saya Tidak Marah...

Menurut Jokowi, Sumatera Utara memiliki suku, adat, dan budaya yang sangat beragam. Meski memiliki kemajemukan yang tinggi, Jokowi menilai sepanjang sejarah di Sumatra ini tidak ada mengenai perpecahan maupun pertikaian.

Jokowi pun meminta masyarakat Sumatera Utara agar tetap menjaga keragaman tersebut dan tidak ingin hanya gara-gara perbedaan pilihan politik, persaudaraan itu terpecah. "Akan rugi besar bangsa ini, akan rugi besar kita semuanya. Aset terbesar bangsa Indonesia, modal terbesar bangsa Indonesia adalah persatuan, adalah persaudaraan, adalah kerukunan," kata Jokowi dalam siaran pers Sekretariat Presiden, Ahad, 17 Maret 2019.

Jokowi berpesan kepada semua pihak untuk terus menjaga tiga aset terbesar bangsa Indonesia tersebut. "Marilah kita bersama-sama menjaga persaudaraan kita, merawat persatuan kita, merawat kerukunan kita. Budaya inilah yang mempersatukan kita, budaya kita menjadikan kita bersatu," ucapnya.

Selain itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan dalam pagelaran budaya tersebut Jokowi dan Ibu Negara Iriana kompak mengenakan pakaian adat Melayu.

Advertising
Advertising

Di awal sambutannya, kata Bey, Jokowi menyapa masyarakat dengan beragam sapaan khas Sumatra Utara untuk menunjukkan keindahan budaya, keindahan adat, keindahan tradisi itu ada di tanah Sumatra Utara. "Horas, horas, horas!! Majuah-juah, majuah-juah! Juah-juah, juah-juah! Ya ahowu, ya ahowu, ya ahowu!" ujar Jokowi.

Bey menuturkan dalam sambutannya Jokowu juga menyebutkan berbagai suku yang ada di Sumatra Utara, mulai dari Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Toba, Melayu, hingga Nias. Tak ketinggalan juga etnis India dan Tionghoa.

"Agama yang ada di sini juga berbeda-beda. Ada agama Islam, agama Kristen, agama Katolik, agama Hindu, Konghucu, ada semua, dan Budha," kata Jokowi.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

14 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

18 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

21 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya