Soal Penculikan 1998, Komnas HAM Minta Agum Lapor ke Jaksa Agung

Jumat, 15 Maret 2019 15:40 WIB

Selain bertemu Agum Gumelar, dalam kesempatan ini Prabowo bersilahturahmi dengan sejumlah purnawirawan jenderal sekaligus memaparkan visi misinya sebagai calon presiden. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara meminta anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar lapor ke Kejaksaan Agung jika mengetahui soal penculikan aktivis 1998 ketimbang sekadar bicara di dalam forum. Ia menuturkan laporan ke Jaksa Agung saat ini tepat lantaran berkas penyelidikan Komnas HAM ada di sana.

Baca juga: AHY Sebut Ucapan Agum Gumelar Soal SBY Subyektif dan Tendensius

Baca: AHY Sebut Ucapan Agum Gumelar Soal SBY Subyektif dan Tendensius"Komnas HAM meminta kepada pak Agum lapor ke Jaksa Agung untuk memberi keterangan mengenai info atau data yang dipunyai," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 15 Maret 2019.Menurut Beka, Komnas HAM pernah satu kali memanggil Agum untuk dimintai keterangan terkait kasus penghilangan paksa para aktivis, tapi ia lupa kapan persisnya pemanggilan itu dilakukan. Tetapi, kata dia, Agum mangkir. "Tanpa keterangan."

"Komnas HAM meminta kepada pak Agum lapor ke Jaksa Agung untuk memberi keterangan mengenai info atau data yang dipunyai," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 15 Maret 2019.

Menurut Beka, Komnas HAM pernah satu kali memanggil Agum untuk dimintai keterangan terkait kasus penghilangan paksa para aktivis tapi ia lupa kapan waktunya. Tetapi, kata dia, saat pemanggilan itu Agum mangkir. "Tanpa keterangan."

Sebelumnya, dalam sebuah video yang disebar oleh Ulin Niam Yusron, Agum mengungkapkan keterlibatan Prabowo Subianto (saat ini calon presiden nomor urut 02) dalam kasus penculikan aktivis pada 1998. Agum bercerita tentang persidangan Prabowo oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP) terkait penghilangan aktivis tersbeut, yang kemudian berujung pada rekomendasi pemecatan komandan Komando Pasukan Khusus (saat itu).

Di tengah ceritanya, Agum mengklaim mengetahui di mana letak tempat aktivis 1998 yang hilang dan dibunuh. Ia mengaku informasi ini didapatkan setelah bicara dari hati ke hati dengan anggota Tim Mawar-tim yang diduga melakukan penculikan dan penghilangan paksa aktivis 1997/1998, yang merupakan bekas anak buahnya di Kopassus.

Selain itu, Agum mengatakan dari 31 jenderal Kopassus hanya Prabowo yang diberhentikan dari dinas militer. Sebabnya ia merasa aneh jika Prabowo bisa menjadi presiden.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP

58 hari lalu

Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP

Sejumlah tokoh daerah dan nasional melayat jenazah Solihin GP (Gautama Purwanegara) di rumah duka maupun di Gedung Sabau Markas Kodam III Siliwangi, Bandung, Selasa, 5 Maret 2024. Selewat tengah hari jenazah Solihin GP alias Mang Ihin diserahkan pihak keluarga ke Panglima Kodam III Siliwangi untuk menjalani prosesi pemakaman secara militer hingga di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung. "Pak Solihin seorang pemimpin yang tegas tapi sangat ramah ke rakyat," kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bandung menjelang pemakaman.

Baca Selengkapnya

Profil 7 Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Pecat Prabowo dari TNI, Kini SBY dan Agum Gumelar Dukung PS di Pilpres 2024

3 Maret 2024

Profil 7 Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Pecat Prabowo dari TNI, Kini SBY dan Agum Gumelar Dukung PS di Pilpres 2024

Dewan Kehormatan Perwira memutuskan Prabowo bersalah dan memecatnya dari TNI pada 1998. Berikut profil 7 anggota DKP termasuk SBY dan Agum Gumelar.

Baca Selengkapnya

2 Anggota DKP Ini Dulu Pecat Prabowo dari TNI, Mengapa Kini Malah Mendukungnya di Pilpres 2024?

3 Maret 2024

2 Anggota DKP Ini Dulu Pecat Prabowo dari TNI, Mengapa Kini Malah Mendukungnya di Pilpres 2024?

Prabowo dipecat dari TNI oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP) pada 1998. "Anehnya", saat maju Pilpres 2024, didukung dua anggota DKP yang memecatnya.

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

17 Oktober 2023

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

Prabowo Subianto hari ini berulang tahun ke-72. Ia jadi Menteri Pertahanan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sampai periode 2024. Begini karier militernya.

Baca Selengkapnya

Saat Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju, 4 Jenderal TNI Hadir: SBY, Prabowo, Wiranto, dan Agum Gumelar

20 September 2023

Saat Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju, 4 Jenderal TNI Hadir: SBY, Prabowo, Wiranto, dan Agum Gumelar

Jenderal TNI purnawirawan SBY, Prabowo, Wiranto dan Agum Gumelar hadir saat Partrai Demokrat resmikan gabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Kisah Istri Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997, Menunggu Suami Tiap Hari di Teras Rumah

31 Juli 2023

Kisah Istri Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997, Menunggu Suami Tiap Hari di Teras Rumah

Dedi Umar Hamdun adalah politikus yang juga merupakan aktivis dan menjadi korban penculikan era Orde Baru. Keluarganya terlunta-lunta.

Baca Selengkapnya

Keluarga Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997 Hidup Memprihatinkan

30 Juli 2023

Keluarga Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997 Hidup Memprihatinkan

Tragedi keluarga Dedi Hamdun tidak hanya berhenti pada penculikan. Anak ketiga Dedi, Hakim Hamdun, juga menjadi korban kerusuhan Ambon.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Wamenkominfo Nezar Patria sebagai Aktivis Antikediktatoran dan Jurnalis

17 Juli 2023

Perjalanan Wamenkominfo Nezar Patria sebagai Aktivis Antikediktatoran dan Jurnalis

Wamenkominfo Nezar Patria pernah diculik dan disiksa aparat menjelang reformasi Mei 1998.

Baca Selengkapnya