Ikohi Desak Agum Gumelar Jelaskan Nasib Korban Penculikan

Jumat, 15 Maret 2019 07:58 WIB

Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia berunjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta, Senin (10/11). IKOHI menuntut pemerintah membentuk pengadilan Ad Hoc untuk penghilangan paksa 1997/1998 dan menuntaskan kasus pelanggaran ham di Indonesia. TEMPO/Puspa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Penasihat Ikatan Keluarga Orang Hilang (Ikohi) Mugiyanto mendesak Agum Gumelar mengungkapkan keberadaan aktivis yang dihilangkan paksa pada 1997/1998 kepada keluarga mereka.

Baca: Kontras Minta Agum Gumelar ke Komnas HAM Ungkap Penculikan 1998

"Kami ingin supaya mereka-mereka yang menjabat ketika peristiwa terjadi itu juga turut bertanggung jawab dengan menjawab tuntutan harapan keluarga korban," kata Mugiyanto di Hotel Grand Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2019.

Mugiyanto sekaligus merespons pernyataan Agum yang mengklaim mengetahui nasib para aktivis prodemokrasi yang menjadi korban penculikan dan penghilangan paksa 1998. Ucapan Agum itu viral melalui sebuah video yang beredar di media sosial sejak Ahad lalu.

Tak cuma Agum, Mugiyanto meminta para pejabat lainnya yang mengetahui peristiwa tersebut untuk buka suara. Mugiyanto menyebut mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal TNI (purn) Kivlan Zein juga mengetahui peristiwa itu.

Advertising
Advertising

Mugiyanto juga meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Jenderal TNI (purn) Wiranto, mantan Presiden Susilo Jenderal TNI (purn) Bambang Yudhoyono, dan mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (purn) Fachrul Razi untuk ikut buka suara. "Mereka juga mengetahui, mereka harus menjelaskan itu kepada keluarga korban," kata Mugiyanto.

Wiranto ketika itu merupakan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Sedangkan SBY, Fachrul Razi, dan Agum sama-sama menjadi anggota Dewan Kehormatan Perwira yang menyidangkan Prabowo Subianto--saat itu Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus yang diduga memerintahkan Tim Mawar menculik para aktivis prodemokrasi.

Mugiyanto mengatakan, apa yang dilontarkan Agum dalam video yang beredar itu sejalan dengan keinginan keluarga korban. "Keluarga korban ingin tahu, ada pejabat yang mengatakan tahu," kata dia.

Baca: Politisi PKB Minta Agum Gumelar Terbuka Soal Penculikan Aktivis

Hingga kini nasib 13 aktivis korban penculikan masih belum diketahui. Mereka adalah Ucok Munandar Siahaan, Petrus Bimo Anugerah, Suyat, Wiji Thukul, Yani Afri, Herman Hendrawan, Dedi Hamdun, Sony, Noval Alkatiri, Ismail, Yadin Muhidin, Hendra Hambali, dan Abdun Nasser.

Berita terkait

Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP

58 hari lalu

Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP

Sejumlah tokoh daerah dan nasional melayat jenazah Solihin GP (Gautama Purwanegara) di rumah duka maupun di Gedung Sabau Markas Kodam III Siliwangi, Bandung, Selasa, 5 Maret 2024. Selewat tengah hari jenazah Solihin GP alias Mang Ihin diserahkan pihak keluarga ke Panglima Kodam III Siliwangi untuk menjalani prosesi pemakaman secara militer hingga di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung. "Pak Solihin seorang pemimpin yang tegas tapi sangat ramah ke rakyat," kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bandung menjelang pemakaman.

Baca Selengkapnya

Profil 7 Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Pecat Prabowo dari TNI, Kini SBY dan Agum Gumelar Dukung PS di Pilpres 2024

3 Maret 2024

Profil 7 Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Pecat Prabowo dari TNI, Kini SBY dan Agum Gumelar Dukung PS di Pilpres 2024

Dewan Kehormatan Perwira memutuskan Prabowo bersalah dan memecatnya dari TNI pada 1998. Berikut profil 7 anggota DKP termasuk SBY dan Agum Gumelar.

Baca Selengkapnya

2 Anggota DKP Ini Dulu Pecat Prabowo dari TNI, Mengapa Kini Malah Mendukungnya di Pilpres 2024?

3 Maret 2024

2 Anggota DKP Ini Dulu Pecat Prabowo dari TNI, Mengapa Kini Malah Mendukungnya di Pilpres 2024?

Prabowo dipecat dari TNI oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP) pada 1998. "Anehnya", saat maju Pilpres 2024, didukung dua anggota DKP yang memecatnya.

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

17 Oktober 2023

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

Prabowo Subianto hari ini berulang tahun ke-72. Ia jadi Menteri Pertahanan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sampai periode 2024. Begini karier militernya.

Baca Selengkapnya

Saat Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju, 4 Jenderal TNI Hadir: SBY, Prabowo, Wiranto, dan Agum Gumelar

20 September 2023

Saat Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju, 4 Jenderal TNI Hadir: SBY, Prabowo, Wiranto, dan Agum Gumelar

Jenderal TNI purnawirawan SBY, Prabowo, Wiranto dan Agum Gumelar hadir saat Partrai Demokrat resmikan gabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Kisah Istri Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997, Menunggu Suami Tiap Hari di Teras Rumah

31 Juli 2023

Kisah Istri Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997, Menunggu Suami Tiap Hari di Teras Rumah

Dedi Umar Hamdun adalah politikus yang juga merupakan aktivis dan menjadi korban penculikan era Orde Baru. Keluarganya terlunta-lunta.

Baca Selengkapnya

Keluarga Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997 Hidup Memprihatinkan

30 Juli 2023

Keluarga Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997 Hidup Memprihatinkan

Tragedi keluarga Dedi Hamdun tidak hanya berhenti pada penculikan. Anak ketiga Dedi, Hakim Hamdun, juga menjadi korban kerusuhan Ambon.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Wamenkominfo Nezar Patria sebagai Aktivis Antikediktatoran dan Jurnalis

17 Juli 2023

Perjalanan Wamenkominfo Nezar Patria sebagai Aktivis Antikediktatoran dan Jurnalis

Wamenkominfo Nezar Patria pernah diculik dan disiksa aparat menjelang reformasi Mei 1998.

Baca Selengkapnya