Setiyardi Dibui Lagi, Tabloid Obor Rakyat Batal Diluncurkan

Reporter

Friski Riana

Jumat, 8 Maret 2019 09:50 WIB

Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono menjawab pertanyaan awak media sebelum menjalani proses pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 23 Juni 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono, kembali masuk Lembaga Pemasyarakatan Cipinang karena pemerintah membatalkan cuti bersyarat. Setiyardi dianggap meresahkan.

Baca: Tabloid Obor Rakyat Batal Diluncurkan Malam Ini

Dalam laman Facebook-nya, Setiyardi menuliskan keterangan status FB-nya itu dibuat dalam perjalanan masuk penjara Cipinang pada Kamis malam, 7 Maret 2019. Ia sendiri baru keluar dari tahanan pada awal Januari 2019.

Setiyardi sebelumnya menuliskan pesan di laman Facebook bahwa acara peluncuran Obor Rakyat (Obor Rakyat Reborn!) pada Jumat, 8 Maret 2019, akan tetap berlangsung meski dirinya tak bisa hadir. Ia pun menyampaikan harapannya Obor Rakyat dapat terus menyala.

Namun, hari ini, Jumat, 8 Maret 2019, Setiyardi mengabarkan bahwa peluncuran tabloid Obor Rakyat dibatalkan. "Kepada teman-teman media, dan para undangan, yang sudah menyatakan kesediaan hadir, kami sungguh mengapresiasinya," kata Setiyardi dalam siaran tertulis, Jumat, 8 Maret 2019.

Baca: Obor Rakyat Bakal Terbit Lagi Sebelum Pilpres 17 April 2019

Terkait batalnya acara, catering yang sudah dipesan akan diperuntukkan bagi yang membutuhkan. Setiyardi juga meminta maaf tak bisa mengirimkan tabloid kepada para pemesan yang sudah membayar. "Tabloid yang sudah dicetak, tak kami edarkan. Namun kami pastikan uang yang telah kami terima akan dikembalikan sepenuhnya," katanya.

Tabloid Obor Rakyat. Istimewa

Advertising
Advertising

Setiyardi berencana menerbitkan kembali Obor Rakyat menjelang pemilihan presiden 2019. Tabloid Obor Rakyat pertama kali terbit pada Mei 2014 dengan judul halaman muka 'Capres Boneka', ditambah karikatur Jokowi sedang mencium tangan Megawati Soekarnoputri. Dalam isinya, Obor Rakyat menyebut Jokowi sebagai keturunan Tionghoa dan kaki tangan asing. Masyarakat kemudian geger akibat tulisan tersebut.

Tim Jokowi kemudian melaporkan Obor Rakyat ke polisi pada 4 Juni 2014. Kasus ini berlanjut ke pengadilan. Pada 22 November 2017, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang diketuai Sinung Hermawan menghukum Setiyardi dan Darmawan Sepriyosa masing-masing 8 bulan penjara.

Baca juga: Tiga Persamaan Obor Rakyat dengan Tabloid Indonesia Barokah

Namun Mahkamah Agung menjatuhkan vonis 1 tahun penjara. Setiyardi dan Darmawan dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 310 ayat (2) KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Pada 8 Mei 2018, Setiyardi dan Darmawan ditangkap tim Kejaksaan Agung untuk dieksekusi ke LP Cipinang. Keduanya menjalani masa cuti bersyarat sejak Januari 2019 dan akan berakhir pada 8 Mei 2019.

Berita terkait

Dirjen PAS Sebut Cuti Bersyarat Pemred Obor Rakyat Tak Dicabut

8 Maret 2019

Dirjen PAS Sebut Cuti Bersyarat Pemred Obor Rakyat Tak Dicabut

Dirjen PAS menyebut cuti bersyarat pemred obor rakyat tidak dicabut.

Baca Selengkapnya

Tabloid Obor Rakyat Batal Diluncurkan Malam Ini

8 Maret 2019

Tabloid Obor Rakyat Batal Diluncurkan Malam Ini

Semula peluncuran Obor Rakyat itu dijadwalkan pada Jumat malam, 8 Maret 2019.

Baca Selengkapnya

Tiga Persamaan Obor Rakyat dengan Tabloid Indonesia Barokah

29 Januari 2019

Tiga Persamaan Obor Rakyat dengan Tabloid Indonesia Barokah

Ada tiga persamaan Obor Rakyat dengan Tabloid Indonesia Barokah.

Baca Selengkapnya

Polisi Siap Sidik Lagi Obor Rakyat Jika Diminta Dewan Pers

11 Januari 2019

Polisi Siap Sidik Lagi Obor Rakyat Jika Diminta Dewan Pers

Mabes Polri serahkan rencana terbit lagi Obor Rakyat ke Dewan Pers.

Baca Selengkapnya

Obor Rakyat Mau Terbit Lagi, Menkumham: Macam-macam, Masuk Lagi

10 Januari 2019

Obor Rakyat Mau Terbit Lagi, Menkumham: Macam-macam, Masuk Lagi

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan dirinya telah mengingatkan pimpinan Obor Rakyat Setiyardi Budiono untuk tidak macam-macam.

Baca Selengkapnya

Obor Rakyat Bakal Terbit Lagi Sebelum Pilpres 17 April 2019

9 Januari 2019

Obor Rakyat Bakal Terbit Lagi Sebelum Pilpres 17 April 2019

Pimpinan Obor Rakyat Setiyardi mengungkapkan akan menghidupkan kembali tabloid itu sebelum 17 April 2019.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut La Nyalla Sudah Minta Maaf Tiga Kali

17 Desember 2018

Jokowi Sebut La Nyalla Sudah Minta Maaf Tiga Kali

Jokowi enggan mengungkap permintaan maaf ketiga La Nyalla terkait soal apa.

Baca Selengkapnya

Cerita Romahurmuziy soal Tabloid Obor Rakyat di Pilpres 2014

15 Desember 2018

Cerita Romahurmuziy soal Tabloid Obor Rakyat di Pilpres 2014

Romahurmuziy mengatakan penerbitan tabloid Obor Rakyat dilakukan oleh para simpatisan Prabowo-Hatta pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Soal Obor Rakyat, Timses Jokowi Tak Akan Perkarakan La Nyalla

14 Desember 2018

Soal Obor Rakyat, Timses Jokowi Tak Akan Perkarakan La Nyalla

La Nyalla sebelumnya blak-blakan mengaku bahwa dirinya yang menyebarkan tabloid Obor Rakyat di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

La Nyalla, Obor Rakyat dan Isu Jokowi PKI

12 Desember 2018

La Nyalla, Obor Rakyat dan Isu Jokowi PKI

La Nyalla mengakui pernah memfitnah Jokowi beragama Kristen dan keturunan Cina, serta menyebarkan Obor Rakyat di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya