Gelar Fashion Show, Menaker Hanif Ingin Populerkan Kain Sarung

Jumat, 1 Maret 2019 16:07 WIB

Menteri Tenaga Kerja, M Hanif Dhakiri, pejabat eselon I, II dan III Kemnaker mengenakan kain sarung/kain khas nusantara di atas karpet merah untuk merayakan Hari Sarung Nasional yang bertema " Sarung is My New Denim" di kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Jumat, 1 Maret 2019. (dok Kemenaker)

INFO NASIONAL-- Suasana kantor Kementerian Ketenagakerjaan pada Jumat pagi, 1 Maret 2019, tak seperti biasanya. Kantor Kementerian Ketenagakerjaan meriah karena sedang merayakan Hari Sarung Nasional yang bertema "Sarung is My New Denim".

Menteri Tenaga Kerja M. Hanif Dhakiri, pejabat eselon I, II, dan III Kementerian Ketenagakerjaan secara bergiliran berlenggak-lenggok di halaman kantor kementerian dengan mengenakan kain sarung atau kain khas Nusantara di atas karpet merah.

Disaksikan ratusan pegawai Kementerian Ketenagakerjaan, yang juga mengenakan kain sarung dan berdiri di sisi karpet merah, Hanif, Sekjen Khairul Anwar, Dirjen PHI Jamsos Haiyani Rumondang, Dirjen Pengawasan K3 Sugeng Priyanto, serta Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono secara bergiliran berjalan di atas catwalk.

Dalam sambutannya, Menteri Hanif mengatakan pihaknya ingin mempopulerkan kain sarung sebagai salah satu busana nasional Indonesia. Semakin populer dan dikenalnya sarung serta diminatinya sarung oleh generasi milenial, semakin menimbulkan dampak ekonomi dan lapangan kerja yang luar biasa.

"Hari ini, kita sarungan bersama dalam acara bertema ‘Sarung is My New Denim’. Selama ini, denim identik dengan jeans. Hari ini, kita berbagai macam ragam dari jenis kain. Indonesia kaya betul dengan berbagai macam kain sarung, berbagai macam jenis dan bentuk. Ini jadi potensi ekonomi dan budaya," ujarnya.

Hanif menambahkan, sejarah sarung sangat panjang. Sekilas sarung sejak dulu digunakan kaum nasionalis dan santri. Namun lambat laun hanya kaum santri saja yang mengenakan sarung dan tiba-tiba sarung dianggap kampungan atau ndeso.

"Sarungan bukan ndeso atau kampungan. Sarungan itu keren. Kita harus keluarkan sarung dari citra negatif dan dianggap hanya mewakili kelompok tertentu. Sarungan ini untuk semua orang karena sarungan bagian dari budaya nasional, " katanya.

Menteri Hanif juga mengajak pegawai Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengenakan sarung setiap Jumat. "Monggo, di Kemnaker, tiap hari Jumat pakai sarung, itu tak masalah. Saya tidak akan mewajibkan untuk bersarung, tapi kalau Jumat pakai sarung, kita kasih jempol," tuturnya.

Hanif menjelaskan, sarung bisa digunakan untuk berbagai macam jenis aktivitas. Misalnya, ibadah salat dan aktivitas lain. "Namun intinya kita ingin sarung ini kembali populer menjadi budaya nasional dan membantu penciptaan lapangan kerja di bidang produksi sarung. Mari kita harus bangga dengan jati diri Indonesia," ujarnya. (*)

Berita terkait

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

4 jam lalu

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

Komisi VI DPR dukung percepatan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipasipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

5 jam lalu

BNPT Apresiasi Partisipasipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

6 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

Wikinara merupakan perusahaan network marketing terdaftar di Kementrian Perdagangan RI yang fokus dalam pemasaran produk nutrisi, kecantikan dan alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

6 jam lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

7 jam lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

7 jam lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Bupati Kotawaringin Timur Turunkan Tim Telusuri Pelabuhan Batu Bara di Luwuk Bunter

8 jam lalu

Bupati Kotawaringin Timur Turunkan Tim Telusuri Pelabuhan Batu Bara di Luwuk Bunter

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menurunkan tim untuk menelusuri pelabuhan batu bara di Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga yang diprotes warga.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

9 jam lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

9 jam lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

10 jam lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya