Suap PLTU Riau-1, Setnov Pernah Tegur Eni Saragih Soal Ini

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 20 Februari 2019 06:18 WIB

Terdakwa perkara suap proyek PLTU Riau-1, Eni Maulani Saragih seusai menjalani sidang pembacaan nota pembelaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa, 19 Februari 2019. TEMPO/M Rosseno Aji

TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto alias Setnov pernah menegur Eni Maulani Saragih karena merapat ke Airlangga Hartarto. Novanto menegur Eni saat kepemimpinannya di partai lambang beringin itu goyang karena kasus korupsi e-KTP.

"Sebelum saya ditahan saudari Eni sering rapat dengan Airlangga bahkan sudah merencanakan untuk Munaslub, jadi saya tegur, saya masih ketua umum," kata Novanto saat bersaksi dalam sidang perkara suap proyek PLTU Riau-1 dengan terdakwa Idrus Marham. Sidang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa, 19 Februari 2019.
Baca : Mirwan Amir dan Khatibul Umam Mengaku Tak Kenal Keponakan Setnov

Cerita Novanto berawal saat pengacara Idrus Marham, bertanya soal status kliennya sebagai pelaksana tugas Ketua Umum Golkar. Novanto membenarkan bahwa Idrus memang ditunjuk sebagai pengganti sementara ketua umum. Jabatan itu kosong semenjak Novanto ditahan KPK sebagai tersangka korupsi proyek e-KTP.

Namun, Setya menceritakan sebelum ia ditahan gunjang-ganjing soal pergantian dirinya sebagai pimpinan telah terjadi. Saat itu, nama Airlangga Hartarto jadi salah satu kandidat terkuat. Menurut Novanto, itu karena Airlangga punya kedekatan dengan pemerintah selaku Menteri Perindustrian.

Novanto mengatakan Eni jadi salah satu kader partai Golkar yang mendukung Airlangga. Eni, kata dia, sering melakukan rapat dengan Airlangga, bahkan sudah merencanakan Munaslub.

Simak pula :
Setnov, Tiang Listrik, Hantu Ibu, Meme Terpopuler Google 2017

Mengetahui itu, Setnov mengaku kesal, sebab saat itu dirinya belum resmi ditahan. Novanto merasa masih menjadi ketum Golkar. Karena itu, dia menuntut loyalitas dari kadernya. "Kenapa belum ada apa-apa sudah mau mengadakan itu, jadi saya tegur," katanya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

3 jam lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

1 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

1 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

1 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

2 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

2 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

2 hari lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya