Moeldoko Sebut Pemisahan KLHK Tergantung Evaluasi Hasil Kinerja

Selasa, 19 Februari 2019 21:50 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani menyampaikan sikap pemerintah terkait insiden pembunuhan pekerja proyek jembatan di Nduga, Papua. Konferensi pers dilakukan di Gedung Bina Graha, Jakarta, 5 Desember 2018. Biro Humas KSP

TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan pemisahan atau penggabungan kementerian/lembaga bersifat dinamis tergantung dari evaluasi kinerja pemerintah. Hal ini ia sampaikan menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang berkeinginan memisahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) andai memenangkan pemilihan presiden 2019.

"Sepertinya belum bisa kami jawab secara pasti hari ini," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 19 Februari 2019. Moeldoko menjelaskan dalam perubahan struktur kelembagaan pemerintah pasti mengedepankan efektivitas dan efisiensi. "Apakah yang ada sekarang efisien dan efektif atau tidak."

Baca: Prabowo Wacanakan Pemisahan KLHK, KLHK: Terserah Presiden

Moeldoko mencontohkan saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pertama kali menjabat. Dalam penyusunan kabinetnya, SBY memutuskan memisahkan Departemen Perindustrian dan Perdagangan menjadi dua, yakni Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan. "Nah apakah ke depan bersatu lagi? Itulah kira-kira. Semuanya bersifat dinamis," ujarnya.

Sebelumnya, dalam debat kedua calon presiden, Prabowo ditanya terkait langkah strategisnya untuk mengatasi akar masalah pencemaran lingkungan. Ia pun menjawab akan memisahkan KLHK.

Dalam jawabannya, Prabowo heran mengapa masalah kehutanan dan lingkungan hidup diurus oleh satu kementerian. Menurut dia, kompleksnya masalah kehutanan dan lingkungan hidup seharusnya diurus oleh kementerian yang berbeda.

Simak: Prabowo Wacanakan Pecah KLHK, Begini Kata Walhi

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

11 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

30 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

32 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

33 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

33 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

34 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

34 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

45 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

50 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

56 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya