Kebakaran Hutan dan Lahan Melanda, Riau Tetapkan Status Siaga

Selasa, 19 Februari 2019 21:55 WIB

Ilustrasi kebakaran hutan. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan hingga sembilan bulan ke depan. Kebakaran lahan di Riau terjadi sejak awal Januari 2019 hingga menghanguskan lahan gambut seluas 842 hektare di sejumlah wilayah Riau.

Baca juga: Jokowi Klaim 3 Tahun Tak Ada kebakaran Hutan, Begini Data KLHK

"Status siaga dimulai hari ini sampai 31 Oktober 2019," kata Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Selasa, 19 Februari 2019.

Wan Thamrin mengatakan, status siaga kebakaran lahan ditetapkan menyusul semakin luasnya kebakaran lahan tersebar di sejumlah kabupaten kota, terutama di wilayah pesisir seperti Rokan Hilir, Dumai dan Bengkalis. "Kebakaran lahan terluas terjadi Bengkalis," ujarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat, kebakaran lahan sudah terjadi sejak awal Januari 2019, kebakaran semakin meluas karena musim panas melanda wilayah pesisir hingga membakar lahan terutama di wilayah gambut mencapai 842 hektare. Penetapan status siaga selama sembilan bulan terbilang cukup lama dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Advertising
Advertising

Hal itu disebabkan karena pertimbangan ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru menyebutkan musim panas tahun ini bakal melanda wilayah Riau lebih panjang dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Seperti yang disampaikan BMKG, Riau mengalami kemarau hingga Oktober, ini sebagai langkah antisipasi, dengan status siaga ini secara simultan kita akan cegah bersama, nantinya juga akan ada bantuan pusat agar kita tidak kewalahan, "jelasnya.

Baca juga: Soal Pembebasan Lahan, Jokowi: Hanya Ada Ganti Untung

Kebakaran hutan dan lahan terjadi cukup masif di wilayah pesisir, kabut asap sisa kebakaran lahan sempat memperburuk kualitas udara di wilayah Dumai dan Rokan Hilir pada level berbahaya. Peningkatan status kebakaran lahan sekaligus kebijakan terakhir diambil Gubernur Wan Thamrin Hasyim di masa pemerintahannya. Esok, Riau bakal menyambut Gubernur baru, Syamsuar - Edy Natar Nasution yang akan dilantik Presiden RI di Istana Negara, di Jakarta.

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

18 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

39 hari lalu

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

Kabut asap yang menyelimuti udara Dumai berasal dari kebakaran lahan di beberapa titik, dan kiriman dari perbatasan dengan Kabupaten Bengkalis.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

42 hari lalu

Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

43 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

46 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

47 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

48 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

48 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya