Polri Menduga Joko Driyono Berperan di Kasus Pengaturan Skor Bola

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 19 Februari 2019 17:15 WIB

Plt. Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menjadi tersangka perusakan barang bukti dalam dugaan kasus pengaturan skor sepakbola Indonesia. Jokdri saapaan akrab Joko Driyono sudah 28 tahun bergabung dengan PSSI tepatnya sejak 1991. TEMPO/M. Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Antimafia Bola Polri turut menduga Pelaksana Tugas Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono memiliki peran dalam kasus kecurangan pengaturan skor pertandingan sepak bola di Indonesia.

Baca juga: Satgas Antimafia Segera Periksa Joko Driyono

"Yang bersangkutan diduga mengatur jadwal dan perangkat pertandingan," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan pada Selasa, 19 Februari 2019.

Meski sudah ada dugaan keterlibatan Joko Driyono dalam pengaturan skor, Dedi menuturkan, pihaknya tak mau terburu-buru menyimpulkan bahwa Joko Driyono merupakan aktor intelektual. "Terlalu sumir, kecepatan," kata dia.

Pekan lalu, Satgas Antimafia Bola Polri menetapkan Joko Driyono sebagai tersangka tindak pidana pencurian dengan pemberatan dan atau memasuki dengan cara membongkar, merusak, atau menghancurkan barang bukti yang telah dipasang garis polisi oleh penguasaan umum di kantor Komisi Disiplin PSSI.

Advertising
Advertising

Joko Driyono pun telah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka selama 21 jam di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya. Namun, polisi belum melakukan penahanan terhadapnya.

Dedi menyebut, proses penahanan seorang tersangka merupakan kewenangan penyidik. "Tidak ditahan itu kewenangan penyidik. Penyidik yang paling menentukan itu dengan mekanisme gelar perkara," ujar dia.

Baca juga: Joko Driyono Dicecar 32 Pertanyaan, Dijerat Pasal Pencurian

Sama seperti Joko Driyono, kata Dedi, tiga tersangka lainnya yakni Muhammad MM alias Dani. Musmuliadi alias Mus, dan Abdul Gofur yang menghilangkan dan mengambil barang bukti juga tak dilakukan penahanan karena dinilai kooperatif.

"Tiga pelakunya saja yang melakukan pengerusakan di TKP kalau dia koorperatif, dari pertimbangan penyidik secara objektif maupun subjektif, belum dilakukan penahanan," ucap Dedi.

Berita terkait

Bareskrim Limpahkan Kasus Match Fixing Mafia Bola Liga 2 ke Kejari Sleman

18 Januari 2024

Bareskrim Limpahkan Kasus Match Fixing Mafia Bola Liga 2 ke Kejari Sleman

Bareskrim mengirim 7 tersangka kasus mafia bola Liga 2 ke Kejaksaan Negeri Sleman lantaran berkasnya sudah masuk tahap II.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Apresiasi Langkah Polri Perangi Judi Online dan Mafia Bola, Ini Harapannya

15 Desember 2023

Presiden Jokowi Apresiasi Langkah Polri Perangi Judi Online dan Mafia Bola, Ini Harapannya

Presiden Jokowi mengapresiasi upaya Polri dalam memberantas judi online dan mafia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Jempol Penanganan Mafia Bola: Sangat Bagus

14 Desember 2023

Jokowi Beri Dua Jempol Penanganan Mafia Bola: Sangat Bagus

Presiden Jokowi mengapresiasi penanganan mafia bola oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Polri.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: PSSI Siap Diinvestigasi untuk Ungkap Kasus Mafia Bola dan Match Fixing di Indonesia

14 Desember 2023

Erick Thohir: PSSI Siap Diinvestigasi untuk Ungkap Kasus Mafia Bola dan Match Fixing di Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan pemberantasan mafia bola dan pengungkapan match fixing di Liga Indonesia tidak pandang bulu.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Upaya Pemberantasan Mafia Bola Telah Memasuki Babak Baru

13 Desember 2023

Erick Thohir: Upaya Pemberantasan Mafia Bola Telah Memasuki Babak Baru

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan bahwa upaya pemberantasan mafia sepak bola kini telah memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Polri Tetapkan 6 Tersangka Mafia Bola Pengaturan Skor di Liga 2, Begini Modusnya

28 September 2023

Polri Tetapkan 6 Tersangka Mafia Bola Pengaturan Skor di Liga 2, Begini Modusnya

Satgas Anti Mafia Bola Polri menetapkan enam tersangka dalam dugaan suap praktik pengaturan skor atau match fixing pada pertandingan liga 2 2018

Baca Selengkapnya

7 Fakta Soal Satgas Anti Mafia Bola yang Baru Dibentuk Erick Thohir

21 September 2023

7 Fakta Soal Satgas Anti Mafia Bola yang Baru Dibentuk Erick Thohir

PSSI membentuk Satuan Tugas atau Satgas Anti Mafia Bola yang bertugas untuk memberantas praktik pengaturan skor atau mafia sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Erick Thohir Gandeng Publik Berantas Mafia Bola

20 September 2023

Jokowi Minta Erick Thohir Gandeng Publik Berantas Mafia Bola

Menurut Erick Thohir, satgas itu berisi lima orang dan tokoh-tokoh tersebut akan segera diumumkan nanti sore.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Ancam Beri Sanksi Seumur Hidup untuk Wasit dan Klub Pelaku Match Fixing

22 Juni 2023

Erick Thohir Ancam Beri Sanksi Seumur Hidup untuk Wasit dan Klub Pelaku Match Fixing

Ketua Umum PSSI Erick Thohir tidak segan-segan menghukum siapa pun yang terlibat match fixing untuk dilarang berkecimpung di sepak bola Indonesia seumur hidup.

Baca Selengkapnya

3 Berita Terpopuler Sport: Zainudin Amali Fokus di PSSI, Jadwal Final Four Proliga 2023, dan Mafia Bola

22 Februari 2023

3 Berita Terpopuler Sport: Zainudin Amali Fokus di PSSI, Jadwal Final Four Proliga 2023, dan Mafia Bola

3 berita terpopuler olahraga masih berkisar pada polemik posisi Zainudin Amali di PSSI. Dua lainnya soal Proliga 2023 dan mafia bola.

Baca Selengkapnya