Bacakan Pleidoi, Eni Saragih Tiga Kali Minta Maaf ke Idrus Marham

Reporter

M Rosseno Aji

Selasa, 19 Februari 2019 14:07 WIB

Terdakwa kasus suap PLTU Riau-1 Eni Maulani Saragih bersiap mengikuti sidang pembacaan surat tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019. Tak hanya dituntut hukuman kurungan dan denda, JPU KPK juga menuntut untuk mencabut hak politik Eni selama lima tahun. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa perkara suap proyek PLTU Riau-1 Eni Maulani Saragih meminta maaf kepada bekas Menteri Sosial Idrus Marham. Eni Saragih mengulangi permintaan maaf itu sampai tiga kali.

Baca: Kasus PLTU Riau-1, Eni Saragih Kaget Dituntut 8 Tahun Penjara

"Saya ingin menyampaikan maaf kepada abang senior saya, Idrus Marham, saya ingin sampaikan, saya minta maaf, saya minta maaf, saya minta maaf," katanya saat membacakan pleidoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa, 19 Februari 2019.

Idrus dan Eni memang dekat. Idrus memanggil Eni, dinda alias adik. Eni memanggil Idrus, abang. Keduanya mulai dekat ketika sama-sama menjadi pengurus Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia periode 2002-2005 yang dipimpin Idrus.

Kedekatan mereka juga terlihat saat Idrus maju sebagai calon Ketua Umum Golkar dalam Musyawarah Nasional luar biasa pada 2016. Eni menjadi tim sukses Idrus. Eni juga mendampingi Idrus saat serah terima jabatan Menteri Sosial.

Mantan Menteri Sosial Idrus Marham sebelum menjalani sidang dakwaan dalam kasus dugaan suap proyek PLTU Riau di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat. TEMPO/TAUFIQ

Kedekatan itu pula yang kemudian membawa Idrus mengundang Eni dalam acara ulang tahun anaknya, 13 Juli 2018 lalu. Dalam acara yang digelar di rumah dinas kawasan Widya Candra, Jakarta Selatan itu, Eni diringkus KPK dalam operasi tangkap tangan. KPK kemudian mendakwa Eni menerima suap terkait proyek PLTU Riau-1 dari pemilik saham Blackgold Natural Resources Ltd Johannes Budisutrisno Kotjo. Eni dituntut 8 tahun penjara.

Baca: KPK Tetapkan Samin Tan Tersangka Pemberi Suap Eni Saragih

Advertising
Advertising

Dalam proses penyidikan kasus ini Idrus tiga kali diperiksa KPK sebagai saksi. Salah satu materi pemeriksaan adalah percakapan WhatsApp dan rekaman komunikasi antara dirinya, Eni dan Kotjo pada kurun November-Desember 2017. Saat itu, Idrus masih menjabat sebagai pelaksana tugas Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto. Percakapan itu kemudian menjadi salah satu bukti penting untuk KPK menetapkan Idrus menjadi tersangka kasus ini. KPK menyangka Idrus mendorong Eni untuk menerima sebagian uang suap dari Johannes Kotjo.

Eni tak menjelaskan alasannya meminta maaf sampai tiga kali kepada Idrus. Dia mengucapkan permintaan maaf itu di ujung nota pembelaannya setebal lima halaman. "Saya minta maaf, saya minta maaf, saya minta maaf," kata Eni dengan suara yang makin mengecil. Dalam dokumen pleidoi Eni yang kemudian diterima awak media, tak ada teks permintaan maaf kepada Idrus.

Baca: Jaksa Tuntut Hak Politik Eni Saragih Dicabut Selama Lima Tahun

Pengacara Eni Saragih, Fadli Nasution mengatakan kliennya meminta maaf karena menyesal. Dia mengatakan kliennya menyesali perbuatannya menerima suap hingga akhirnya membawa Idrus menjadi terdakwa perkara ini. "Bu Eni telah menyesali perbuatannya yang akhirnya membawa Bang Idrus terlibat dalam perkara ini," katanya.

Berita terkait

Resmi Daftar Calon Ketua Umum Golkar, Steering Commite Sebut Bahlil Telah Peroleh 469 Dukungan Suara

19 Agustus 2024

Resmi Daftar Calon Ketua Umum Golkar, Steering Commite Sebut Bahlil Telah Peroleh 469 Dukungan Suara

Bahlil Lahadalia menyerahkan berkas setebal 20 sentimeter untuk mendaftarkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar malam ini.

Baca Selengkapnya

Profil Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham yang Sebut Bahlil Kader Plus

15 Agustus 2024

Profil Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham yang Sebut Bahlil Kader Plus

Idrus Marham gencar mendukung Bahlil sebagai calon Ketua Umum Golkar yang berikutnya, menggantikan Airlangga Hartarto. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Idrus Marham Gencar Mendukung Bahlil Jadi Ketua Umum Golkar Pengganti Airlangga Hartarto

15 Agustus 2024

Idrus Marham Gencar Mendukung Bahlil Jadi Ketua Umum Golkar Pengganti Airlangga Hartarto

Idrus menyatakan bahwa sekitar 34 DPD Partai Golkar dari berbagai daerah mendukung Bahlil gantikan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar.

Baca Selengkapnya

Nurdin Halid dan Idrus Marham Dukung Bahlil Jadi Calon Ketum Golkar

14 Agustus 2024

Nurdin Halid dan Idrus Marham Dukung Bahlil Jadi Calon Ketum Golkar

Bahlil mendapatkan dukungan dari Idrus Marham dan Nurdin Halid untuk menjadi calon Ketum Golkar. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Alasan Idrus Marham Yakin Jokowi Tak akan Cawe-cawe Jika Bahlil Maju sebagai Ketum Golkar

14 Agustus 2024

Alasan Idrus Marham Yakin Jokowi Tak akan Cawe-cawe Jika Bahlil Maju sebagai Ketum Golkar

Idrus mengklaim Bahlil memenuhi syarat sebagai calon ketua umum Golkar.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Bahlil Gantikan Airlangga Hartarto Jadi Ketua Umum Golkar, Idrus Marham Vs Agung Laksono

14 Agustus 2024

Pro-Kontra Bahlil Gantikan Airlangga Hartarto Jadi Ketua Umum Golkar, Idrus Marham Vs Agung Laksono

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia disebut-sebut bakal menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Siapa yang mendukung dan menolak?

Baca Selengkapnya

Idrus Marham Bantah Pengunduran Diri Airlangga Berhubungan dengan Kasus Minyak Sawit

13 Agustus 2024

Idrus Marham Bantah Pengunduran Diri Airlangga Berhubungan dengan Kasus Minyak Sawit

Idrus Marham menegaskan bahwa dirinya yakin bahwa tak ada pemanggilan terhadap Airlangga soal kasus itu.

Baca Selengkapnya

Idrus Marham Klaim Bahlil Penuhi Syarat jadi Calon Pengganti Airlangga

13 Agustus 2024

Idrus Marham Klaim Bahlil Penuhi Syarat jadi Calon Pengganti Airlangga

Idrus mengklaim Bahlil memenuhi syarat menjadi pengganti Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Golkar, Idrus Marham: Alhamdulillah, Barokah

13 Agustus 2024

Soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Golkar, Idrus Marham: Alhamdulillah, Barokah

Idrus mengingatkan bahwa Jokowi dan Gibran perlu memperhatikan proses perpindahan keanggotaan partai dari yang sebelumnya tergabung di PDIP.

Baca Selengkapnya

Idrus Marham Klaim 34 DPD Dukung Bahlil Lahadalia Jadi Ketua Umum Golkar

13 Agustus 2024

Idrus Marham Klaim 34 DPD Dukung Bahlil Lahadalia Jadi Ketua Umum Golkar

Idrus mengklaim dukungan kepada Bahlil Lahadalia juga telah disampaikan sekitar 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya