Tiga Upaya Muhammadiyah Menjaga Netralitas Organisasi

Reporter

Egi Adyatama

Senin, 18 Februari 2019 20:21 WIB

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta- Pimpinan Pusat Muhammadiyah menegaskan netralitasnya dalam kontestasi politik pemilihan presiden yang sedang berlangsung. Sidang tanwir ke-51 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Bengkulu kembali menegaskan ketetapan ini.

Di sela sidang itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan ke depannya organisasi akan lebih mendorong kadernya untuk terjun ke dunia politik. Hal ini kemudian memunculkan keraguan terhadap khittah gerakan yang selama ini dilakukan Muhammadiyah.

Baca: Haedar Nashir: Muhammadiyah Jaga Jarak dengan Perebutan ...

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menegaskan bahwa pihaknya tidak antipolitik. Justru ormas keagamaan yang berdiri tahun 1912 itu memandang peran partai politik dalam demokrasi sangat penting.

"Partai merupakan salah satu pilar demokrasi. Karena itu kualitas partai politik dan integritas para politisinya sangat menentukan masa depan demokrasi dan masa depan bangsa," kata Abdul kepada Tempo, Senin, 18 Februari 2019.

Abdul Mu'ti berujar netralitas Muhammadiyah terhadap partai politik dilakukan melalui tiga cara.
1. Membangun komunikasi, kemitraan, dan kedekatan dengan partai politik.
Abdul mengatakan sikap netral Muhammadiyah bukan berarti menjauhi apalagi anti partai politik. Netralitas Muhammadiyah dibangun dengan menjaga hubungan dan kedekatan dengan semua partai politik, bukan dengan salah satu partai politik.

2. Meneguhkan khittah (garis perjuangan) dengan menjaga gerakan dari intervensi dan tarikan politik.
Menjaga gerakan dari intervensi dan tarikan politik diterapkan dengan larangan rangkap jabatan sebagai pengurus partai politik bagi pimpinan Persyarikatan dan amal usaha Muhammadiyah. Namun, sebagai anggota dan warga negara Indonesia warga Persyarikatan diberikan kesempatan dan kebebasan untuk berafiliasi dan aktif di partai politik. Abdul mengatakan keterlibatan di partai politik bersifat pribadi bukan representasi organisasi.

3. Aktif melakukan komunikasi
Abdul menuturkan komunikasi aktif ini dengan semua kalangan. Mulai dari para penyelenggara negara, pengambil kebijakan, hingga stakeholder partai politik. Adapun tujuannya adalah transformasi nilai sebagai bentuk memberikan masukan, gagasan, dan program dalam masalah-masalah kebangsaan, perundang-undangan, hingga penyelenggaraan negara.

Simak: Ketua Muhammadiyah Soal Memilih Pejabat Pemerintahan yang Layak

Sebelumnya, Haedar mengatakan bahwa dorongan untuk lebih aktif berpolitik telah dilakukan kepada kader-kader Muhammadiyah. Lewat Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik yang dimiliki oleh PP Muhammadiyah, para kader disiapkan agar menjadi lebih siap ketika terjun langsung di dunia politik. Menurut Haedar, Muhammadiyah sebelumnya sudah memulai dengan memasukan beberapa kader masuk ke beberapa partai politik, seperti PAN, PPP, hingga ke Golkar.

Abdul mengatakan Muhammadiyah memang senantiasa berusaha melakukan diversifikasi kader. Namun, begitu para kader sudah berada di partai politik, kewajiban mundur dari jabatan kepemimpinan dan amal usaha tetap diterapkan walaupun tetap terdaftar sebagai anggota aktif. "Mereka yang memiliki hasrat, bakat, dan akses untuk berpolitik diberikan kesempatan, bahkan jika perlu difasilitasi untuk bisa aktif di partai politik," kata Abdul.

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

1 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

2 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

8 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

8 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

20 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

22 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya