Para Jubir Kubu Prabowo Kumpul Matangkan Materi Debat Pilpres
Reporter
Ryan Dwiky Anggriawan
Editor
Syailendra Persada
Minggu, 17 Februari 2019 17:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur materi dan debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Sudirman Said, mengatakan para juru bicara BPN berkumpul di rumah Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan untuk memperkaya materi debat pilpres kedua nanti malam.
Baca: Prabowo: Saya Tidak Pernah Meminta Dukungan Ulama
"Tadi juga ada beberapa anggota komisi (DPR) terkait, seperti ketua komisi IV, ada anggota komisi VII, komisi V, ada Pak Zul (Zulkifli Hasan, Ketua MPR). Kami memperkaya informasi data dan cara pandang perspektif. Kami nanti maghrib di sini dan jam 7 kami bergerak (menuju venue)," kata Sudirman Said di Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu, 17 Februari 2019.
Persoalan materi debat, Sudirman mengatakan Prabowo akan membawa materi yang berlandaskan pada data-data valid dari berbagai lembaga. "Banyak data kami gunakan. Data dari BPS (Badan Pusat Statistik), kemudian benchmark dari global institution," ujar dia.
Sudirman kemudian mengomentari soal kubu inkumben Joko Widodo yang akan membawa keberhasilan pemerintahannya ke panggung debat, salah satunya adalah keberhasilan akuisisi Freeport. Menurut Sudirman, wajar jika Jokowi selaku inkumben menyampaikan apa yang sudah dikerjakan dalam masa kepemimpinan.
"Wajar. Inkumben menyampaikan apa yang sudah dikerjakan dan penantang memberi harapan ke depan seperti apa. Bukan tangkis-menangkis, ini bukan bulu tangkis. Jadi nanti akan banyak dialog yang mencerdaskan dan memberi wawasan pada masyarakat," kata Sudirman Said.
Edhy Prabowo, Direktur Legislatif BPN, di kesempatan yang sama berujar gaya Prabowo tak akan banyak berubah dengan gayanya di debat pilpres pertama. "Saya pikir secara umum nggak (berubah). Materinya aja mungkin yang berubah itu," kata Edhy.
Simak juga: Gerindra Bantah Daftar Menteri Kabinet Prabowo di Media Sosial
Nanti malam, Prabowo akan menghadapi calon presiden inkumben Joko Widodo di arena debat yang diselenggarakan di hotel Sultan, Jakarta. Adu gagasan kedua ini mengangkat tema infrastruktur, energi, pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup.
