Cerita Wasekjen Demokrat Ihwal Kondisi Ani Yudhoyono

Jumat, 15 Februari 2019 15:12 WIB

Ani Yudhoyono berfoto dengan kedua putranya, Ibas dan AHY beserta menantunya Aliya Rajasa dan dua cucunya. Sejak 2 Februari 2019, Ani menjalani pengobatan di Singapura atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia. Instagram/@Almirayudhoyono

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtiar menceritakan kondisi Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono yang kini tengah dirawat di National University Hospital, Singapura. Renanda sebelumnya berada di Singapura untuk mendampingi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga yang tengah menunggui Ani.

Baca juga: Jokowi Sudah Telepon SBY untuk Cek Kondisi Ani Yudhoyono

Menurut Renanda, Ani saat ini mulai menjalani perawatan dan pengobatan dari tim dokter NUH. Kondisinya relatif stabil, kendati tak boleh sembarang ditemui tetamu karena tubuhnya rentan terhadap virus dan bakteri.

"Ruangannya memang dipindah ke ruangan khusus yang lebih steril," kata Renanda kepada Tempo, Jumat, 15 Februari 2019.

Ani Yudhoyono menjalani perawatan di Singapura sejak 2 Februari lalu. Dia divonis dokter mengidap kanker darah stadium empat. Selain tim dokter NUH, tim dokter kepresidenan Indonesia juga datang ke Singapura untuk ikut membantu proses penyembuhan istri Presiden keenam tersebut.

Advertising
Advertising

Menurut Renanda, sejak Selasa lalu tim dokter sudah meminta agar Ani tak ditemui siapa pun. Ibu dari Agus Harimurti dan Edhie Baskoro itu disebut mengalami penurunan imunitas sehingga mudah tertular penyakit seremeh apa pun dari sekelilingnya.

Kendati begitu, kata Renanda, banyak orang bergantian datang membesuk. Orang-orang terdekat Ani datang, meski mereka tak bisa menjumpainya secara langsung. "Paling jauh, keluarga terdekat atau tamu khusus hanya bisa melihat Bu Ani dari jauh lewat kaca kecil di pintu ruang rawatnya," kata Renanda.

Selain keluarga dan orang-orang dekat, Renanda mengimbuhkan, sejumlah tokoh sudah datang membesuk. Mereka di antara Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan calon presiden Prabowo Subianto. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan istrinya, Ho Ching, serta Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean dan istrinya juga berkunjung siang ini.

Sejumlah politikus DPP Partai Demokrat bergantian datang ke Singapura untuk mendampingi SBY dan keluarganya. Renanda mengatakan dia kembali ke Jakarta Kamis malam kemarin dari Singapura.

Baca juga: Fakta-fakta Kondisi Ani Yudhoyono yang Sedang Dirawat

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan dirinya juga sudah membesuk Ani Yudhoyono tiga hari lalu. Menurut dia, SBY pun tampak tegar mendampingi istrinya.

"Pak SBY tegar. Beliau dengan tegar sudah berbicara juga kan (kepada publik), Ibu Ani ini kan mantan ibu negara juga, keadaannya seperti itu, tidak ada hal-hal yang perlu ditutup-tutupi," kata Amir.

Berita terkait

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

9 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

7 hari lalu

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

Putri keempat mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati, berencana maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

8 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

8 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

AHY menaruh harapan pada putusan sengketa Pilpres 2024 dalam sidang MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

14 hari lalu

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan partainya telah mempersiapkan tujuh kader utama sebagai bacagub pada pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

18 hari lalu

Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

Memar atau lebam biasanya muncul di kulit dalam warna merah, ungu kebiruan dan jarang dianggap serius. Padahal bisa jadi masalah kesehatan tertentu.

Baca Selengkapnya

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

20 hari lalu

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Petinggi Partai Demokrat AS Gregory Meeks menegaskan hal ini dilakukan sampai ada informasi tentang bagaimana Israel akan menggunakan senjata itu

Baca Selengkapnya

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

21 hari lalu

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

28 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya