Polri Pastikan Korban Mutilasi di Malaysia Adalah WNI

Reporter

Andita Rahma

Editor

Amirullah

Kamis, 14 Februari 2019 14:23 WIB

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo saat menggelar konferensi pers insiden penembakan Sulawesi Tengah, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan pada Senin, 31 Desember 2018 (Andita Rahma)

TEMPO.CO, Jakarta - Polri memastikan jasad korban mutilasi yang ditemukan di Malaysia adalah warga negara Indonesia bernama Nuryanto. Kepastian identitas itu diperoleh setelah tim Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polri melakukan identifikasi sidik jari terhadap potongan tubuh korban.

Baca: Polisi Kuatkan Bukti Kasus Mutilasi WNI di Malaysia

"Sidik jari jempol kiri setelah diidentifikasi kemudian ada sidik jari pembanding diketemukan ada 12 titik kesamaan. Sangat akurat menunjukkan korban yang meninggal dunia atas nama Nuryanto," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis, 14 Februari 2019.

Sementara itu, untuk korban yang diduga bernama Ai Munawaroh, belum bisa dipastikan. Sebab, Polisi Diraja Malaysia (PDRM) tak menemukan potongan tangan korban. Dedi menjelaskan, pihaknya pun akan melakukan pemeriksaan DNA terhadap korban. Sampel DNA itu diambil dari ayah kandung Ai Munawaroh.

"Khusus untuk saudari Ai Munawaroh nanti melalui proses pembuktian DNA. Saat ini kami sudah kirim DNA ayah biologis untuk pembuktian DNA ke Malaysia," kata Dedi.

Advertising
Advertising

Pengusaha tekstil asal Bandung, Jawa Barat, Nuryanto, ditemukan tewas dan menjadi korban mutilasi bersama temannya, Ai Munawaroh, pada 29 Januari 2019 di pinggir Sungai Buloh, Selangor, Malaysia.

Nuryanto pergi ke Malaysia pada Kamis 17 Januari 2019. Rencananya, dia mengambil uang ke rekanan bisnisnya dari hasil menjual kain di Malaysia. Selama di Malaysia, Nuryanto sempat tiga kali pindah hotel. Namun, pada 22 Januari, pihak keluarga putus komunikasi dengan Nuryanto.

Sementara itu, PDRM telah menahan dua warga negara Pakistan yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Namun, PDRM belum memutuskan apakah kedua warga negara Pakistan tersebut benar pelakunya.

Baca: Bos Tekstil Bandung Korban Mutilasi, Ini Kata Ridwan Kamil

"Dua orang ini statusnya masih saksi yang dicurigai. Di Malaysia itu hukum acaranya beda sama Indonesia," ucap Dedi. Hanya saja berdasarkan pemeriksaan sementara, dua orang ini merupakan orang terakhir yang ditemui Nuryanto dan Ai Munawaroh.

Berita terkait

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

47 menit lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

7 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

8 jam lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

18 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

21 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

1 hari lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

3 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

3 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya