Erick Thohir Memastikan Ahok Tak Ada di Struktur TKN Jokowi

Reporter

Fikri Arigi

Minggu, 10 Februari 2019 19:55 WIB

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengunjungi kantor DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, resmi mengumumkan dirinya sebagai anggota PDIP dalam kunjungan ke Bali. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Erick Thohir mengatakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tidak akan masuk ke dalam struktur TKN. Adapun terkait bergabungnya Ahok ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Erick mengatakan itu merupakan haknya sebagai warga negara.

Baca: TKN Akui Ahok Bisa Jadi Bahan Serangan Lawan Politik Jokowi

Ia mengatakan bergabungnya Ahok ke PDIP adalah hal yang wajar. Erick menyontohkan ada Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi yang mendukung Jokowi lalu memilih masuk ke Partai Golkar. Ada pula Yenny Wahid yang mendukung Jokowi tetapi memilih untuk tidak masuk ke partai. Namun ia memastikan Ahok tidak ada dalam struktur TKN.

"Apakah Pak BTP (Ahok) di TKN, ya tidak ada. Kan (TKN) sudah ada strukturnya," kata Erick di Hotel Pullman, Jakarta, Ahad 10 Februari 2019.

Namun, Erick menambahkan, gerakan kampanye memenangkan Jokowi - Ma'ruf bukan hanya dilakukan oleh TKN saja. Ia menyebut, ada juga kelompok-kelompok lain, seperti relawan, komunitas alumni, komunitas seniman, komunitas pengusaha, dan lainnya, termasuk partai politik.

Pemilihan presiden dan pemilihan legislatif akan digelar serentak pada Pemilu 2019. Karena pemilihannya bersamaan, menurut Erick, kedua pemilihan itu akan saling mempengaruhi.

Baca: Ahok Masuk PDIP, Ketua PSI: Istri Baru, Partai Baru, Selamat Pak

Advertising
Advertising

Ia mengatakan TKN menginginkan semua partai politik pengusung maupun pendukung Jokowi - Ma'ruf lolos ke parlemen. Tujuannya, kata dia, agar pemerintahan nanti berjalan dengan mulus.

Erick meyakini bahwa Jokowi punya coat tail effect atau efek ekor jas yang kuat bagi partai politik pengusungnya. Sama halnya dengan pileg. Menurut Erick, kader-kader parpol dapat bermanfaat bagi proses kampanye paslon 01, terutama calon legislatif. Ia meyakini caleg-caleg parpol pengusung itu akan memasang foto Jokowi pada alat peraga kampanye mereka, yang akan berujung mengerek elektabilitas Jokowi.

"Ini pertama kali pemilu bersamaan. Tentu masing-masing partai punya persaingannya sendiri. Tentu kami harapkan partai koalisi untuk menang. Karena kami tidak mau Pak Jokowi memerintah terhambat karena suara di parlemen terbatas," ujar Erick.

Baca: Hasto: Ahok Anggota Biasa PDIP dan Tak Kampanye di Pemilu 2019

Sebelumnya Ahok dikabarkan telah bergabung bersama partai berlogo banteng ini. Kabar ini disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno. "Saya mendapat info, Ahok sudah punya KTA (kartu tanda anggota). Jadi secara administratif sudah tak ada soal," ujar Hendrawan kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 8 Februari 2019.

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

2 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

47 menit lalu

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

1 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

1 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

2 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

3 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

5 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya