LSI Denny JA: Jokowi Unggul 5-1 Lawan Prabowo di 6 Kantong Suara

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 7 Februari 2019 15:32 WIB

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby saat menggelar konferensi pers menjelaskan pergeseran dukungan Pilpres di 6 kantong suara, di kantor LSI, Jakarta Timur pada Kamis, 7 Februari 2019. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin unggul 5-1 dari penantangnya, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, di enam kantong suara pemilih.

Baca juga: LSI: Suara Prabowo Turun 10 Kali Lipat di Pemilih Minoritas

"Jokowi - Ma'ruf unggul di kantong suara pemilih muslim, minoritas, wong cilik, emak-emak, dan milineal. Sementara Prabowo - Sandi unggul di kantong suara pemilih kalangan terpelajar," ujar peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby di kantor LSI, Jakarta Timur pada Kamis, 7 Februari 2019.

Di kantong pertama, yakni pemilih muslim yang populasinya kurang lebih 85 persen, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan dukungan sebesar 49,5 persen. Sementara Prabowo - Sandi memperoleh dukungan sebesar 35,4 persen. Sisanya, 15,1 persen belum menentukan pilihan.

Di kantong kedua, yakni pemilih minoritas dengan populasi kurang lebih 15 persen, dukungan terhadap Jokowi - Ma'ruf unggul telak mencapai 86,5 persen. Sementara dukungan terhadap Prabowo-Sandi sebesar 4,7 persen dan sisanya 8,8 persen belum menentukan pilihan.

Advertising
Advertising

Untuk kantong ketiga, yakni pemilih wong cilik dengan basis pemilih 50,3 persen, Jakarta unggul telak dengan dukungan sebesar 58,4 persen. Sementara Prabowo-Sandi memperoleh dukungan sebesar 24,7 persen. Sebanyak 16,9 persen pemilih belum menentukan pilihan.

Kantong keempat, yakni kantong suara emak-emak (perempuan) dengan populasi sebesar 50 persen, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul jauh dibanding pasangan Prabowo-Sandi. Dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf di pemilih emak-emak mencapai 57,0 persen, sementara dukungan terhadap pasangan Prabowo-Sandi di pemilih emak-emak sebesar 27,8 persen. Sisanya, 15,2 pemilih belum menentukan pilihan.

Kantong kelima, yakni kantong pemilih kalangan terpelajar dengan populasi pemilih sebesar 11,5 persen. Di kantong pemilih ini, Prabowo-Sandi unggul dibanding pasangan Jokowi-Ma'ruf. Dukungan Prabowo-Sandi di pemilih terpelajar mencapai 44,2 persen. Sementara dukungan terhadap Jokowi-
Ma'ruf di kantong pemilih ini sebesar 37,7 persen.

Baca juga: Jokowi Tepis Isu Gunakan Konsultan Amerika Stanley Greenberg

Kantong keenam, yakni pemilih milineal dengan populasi sebesar 45 persen. Di segmen ini, Jokowi - Ma'ruf unggul dengan dukungan 52,6 persen. Sementara dukungan terhadap pasangan
Prabowo-Sandi sebesar 33,8 persen. Sisanya, sebesar 13,6 persen pemilih milineal belum menentukan pilihan.

"Dari enam kantong pemilih penting di atas, jika dibuatkan skor dari 6 kantong tersebut, Jokowi-Ma'ruf menang 5-1 dari pasangan Prabowo-Sandi," ujar Adjie.

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

5 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

9 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

9 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

11 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

13 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

14 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

15 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya