Kubu Prabowo Sindir Jokowi Angkat Jaksa Agung dari Partai Politik

Kamis, 31 Januari 2019 23:02 WIB

Calon presiden Prabowo Subianto saat menerima dukungan dari Purnawirawan yang tergabung dalam Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 31 Januari 2019. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Muhammad Syafi'i, menyindir kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam bidang penegakan hukum. Syafi'i menuding keputusan hukum di era Jokowi selalu bernuansa politik, salah satunya pemilihan pimpinan lembaga penegak hukum.

Baca: Prabowo Dapat Dukungan dari Persatuan Purnawirawan TNI/Polri

"Kami tidak akan melanjutkan kesalahan yang sama yaitu mengangkat aparat penegak hukum dari kader partai seperti yang dilakukan rezim hari ini," kata Syafi'i di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Januari 2019.

Hal ini diungkapkan Syafi'i saat ditanya soal beredarnya gambar lima orang yang disebut-sebut akan menjadi kandidat Jaksa Agung jika Ketua Umum Gerindra itu memangi Pilpres 2019.

Lima orang itu adalah mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto dan Chandra M. Hamzah, mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas, penyidik KPK Novel Baswedan, dan ahli hukum Todung Mulya Lubis. Gambar lima orang itu beredar dengan tulisan judul "Kandidat Jaksa Agung di Pemerintahan Prabowo-Sandi".

Advertising
Advertising

Syafi'i mengatakan kubu mereka belum membahas ihwal orang per orang yang akan menempati posisi tertentu. Dia juga enggan berkomentar soal cocok tidaknya kelima orang itu menjadi kandidat Jaksa Agung.

Menurut politikus Partai Gerindra ini, masih ada kemungkinan nama-nama lain untuk menjadi kandidat pemimpin korps Adhyaksa itu. Yang jelas, Syafi'i menuturkan penunjukan Jaksa Agung dari partai politik adalah kesalahan besar pemerintahan Jokowi.

Di pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla saat ini, posisi Jaksa Agung dijabat oleh M Prasetyo yang merupakan politikus Partai Nasdem. Dalam rapat kerja dengan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Rabu lalu, 23 Januari 2019, Prasetyo mengatakan dirinya sudah bukan anggota Partai Nasdem. "Saya nonpartisan, sudah diberhentikan secara resmi oleh Nasdem," kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Simak juga: BPN Benarkan Prabowo Sakit Flu, Tapi Sudah Fit

Dia juga menuding banyak orang yang memiliki kesalahan lantas beramai-ramai masuk ke partai politik agar tak dihukum. "Mereka yang punya banyak kesalahan beramai-ramai masuk ke partai itu supaya enggak dihukum," kata Syafi'i yang merupakan salah satu juru bicara Badan Pemenangan Prabowo - Sandiaga.

Berita terkait

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

25 menit lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

1 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

2 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

3 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

3 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

4 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

4 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

5 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya