Jokowi: Di Media Sosial Anak Muda Sudah Berani Ejek Orang Tua

Kamis, 31 Januari 2019 16:30 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, saat bersilaturahmi dengan Peserta Kongres Indonesia Millenial Movement Tahun 2018 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 12 November 2018. Indonesia Millennial Movement merupakan sebuah forum yang mempertemukan anak muda bangsa dari beragam suku, agama, ras dan antar-golongan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai interaksi di media sosial kini jauh dari sopan santun. Ia beralasan anak muda sudah berani mengejek bahkan memfitnah orang yang lebih tua.

Baca juga: LSI Denny JA: Jokowi Unggul 5-1 atas Prabowo di Debat Capres

Menurut Jokowi, hal ini efek dari perkembangan teknologi yang berdampak pada perubahan lanskap ekonomi, politik, dan sosial. Meski media sosial membawa manfaat, tapi di sisi lain juga mengandung mudarat.

"Akhir-akhir ini kekhawatiran kita di media sosial, saling ejek, fitnah, semakin menjadi. Patut digarisbawahi yang muda berani melakukan saling ejek, fitnah, kepada yang tua, yang junior berani melakukan kepada yang senior," katanya dalam acara peringatan HUT Nahdlatul Ulama (NU) ke-93 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Januari 2019.

Jokowi berujar fenomena itu juga terjadi akibat banyak orang yang lupa akan nilai-nilai moral. "Banyak orang yang lupa mengenai nilai-nilai keagamaan, Islami, akhlak karimah, etika, budi pekerti, tata krama, sopan santun, dan komitmen tentang ke-Indonesia-an," kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut dia, perkembangan teknologi memang tidak bisa dicegah. Namun manusia bisa mengantisipasi dan merespon segala perubahan yang akan terjadi termasuk dalam menjaga kerukunan di dalam negeri.

Baca juga: KPU Siapkan 8 Calon Panelis di Debat Capres Putaran Kedua

Jokowi berharap NU bisa berperan. Ia beralasan NU memiliki komitmen keagamaan dan kebangsaan yang tidak perlu diragukan.

"Karena negara kita beda dengan negara lain. Keragaman, perbedaan, warna-warni negara kita betul-betul telah menjadi sunatullah, hukum Allah, ini yang terus harus kita jaga, pelihara, rawat," kata Jokowi.

Berita terkait

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

44 menit lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

1 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

1 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

4 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

5 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

6 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

10 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

18 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

19 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

20 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya