Wartawan Demonstrasi Protes Grasi Susrama, Yasonna Laoly Kabur

Rabu, 30 Januari 2019 10:56 WIB

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat berdisuksi dengan redaksi Tempo di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Senin, 10 Desember 2018. TEMPO/Nufus Nita Hidayati

TEMPO.CO, Manokwari - Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly dievakuasi melalui pintu belakang Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat untuk menghindari aksi demonstrasi yang digelar Solidaritas Jurnalis Papua Barat, di Manokwari, Rabu, 30 Januari 2019. Demonstran memprotes pemberian grasi yang menimbulkan remisi terhadap I Nyoman Susrama terpidana pembunuh wartawan Radar Bali, AA Gde Bagus Narendra Prabangsa.

“Bapak Joko Widodo ingat, hukum jangan dipolitisir. Cabut Keppres 29 tahun 2018 dan cabut remisi pembunuh wartawan.” Pengunjuk rasa menuliskan protesnya dalam pamflet yang dibentangkan dalam aksi itu. Pamflet lainnya ditulis menggunakan dialek Papua, “Presiden bilang akan tinjau remisi, menteri tolak peninjauan remisi. Yasona ko jangan bikin diri inti sudah.”

Baca: Yasonna Bantah Jokowi Beri Grasi ke Pembunuh Wartawan Radar Bali

Demonstrasi mendesak Presiden Jokowi dan Menteri Yasonna Laoly segera meninjau kembali pemberian grasi itu. Peserta aksi berorasi bergiliran. Mereka mengumpulkan kartu pers dan kamera sebagai simbol pembungkaman terhadap pers di Indonesia.

Wartawan Papua Barat Pos Zakarias Balubun dalam orasinya meminta Menteri Yasonna meneruskan pesan awak media kepada Presiden Jokowi. Jurnalis Papua Barat, kata Zakarias, tidak tinggal diam dengan dikeluarkannya Keppres 29 tahun 2018 dan pemberian keringanan hukuman kepada I Nyoman Susrama.

Baca: Pembebasan Abu Bakar Baasyir, Yasonna Laoly: Tak Mudah Ini Barang

Ia mengingatkan agar kebijakan pemerintah tidak memihak kepada pembunuh dan pers adalah bagian dari pilar demokrasi. “Kami desak Pak Joko Widodo dan pak Yasona Laoli segera mencabut Kepres 29 tahun 2018.” Fakta persidangan jelas menyatakan bahwa pembunuhan Prabangsa terkait berita dan pembunuhannya yang dilakukan secara terencana.

Advertising
Advertising

Kapolres Manokwari, AKB Adam Erwindi saat menemui peserta aksi, mengatakan rombongan Menteri Yasonna Laoly meminta untuk negosiasi dengan wartawan. Tapi permintaan itu ditolak puluhan demonstran.

Selain kabur melalui pintu belakang meninggalkan aksi demonstrasi, Menteri Yasonna Laoly juga meninggalkan mobil dinasnya RI 25 yang ditumpangi dari Bandar udara Rendani Manokwari ditinggalkannya.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

58 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

9 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

10 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

12 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

12 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

14 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

18 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

18 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

19 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya