KPK Bakal Bentuk Biro Khusus Pengamanan Pegawai dari Teror

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Senin, 28 Januari 2019 20:30 WIB

Ketua KPK Agus Rahardjo (empat dari kanan) menerima alumni Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yang memberikan dukungan moral kepada pimpinan KPK, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 16 Januari 2019. Dalam aksi dukungan moral ini para alumni menyatakan mengutuk tindakan teror bom di rumah pimpinan KPK dan teror kepada penyidik KPK, serta meminta Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri untuk segera mengusut tuntas. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK sedang mengkaji pembentukan biro khusus untuk membidangi sektor keamanan bagi pegawai KPK. Terutama dari ancaman teror.

Baca juga: Wadah Pegawai Sebut Teror Pimpinan KPK adalah Ancaman Kesembilan

"Ya biro baru, biro pengamanan, khusus untuk pengamanan pegawai KPK dari ancaman teror," ujar ketua KPK Agus Rahardjo saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Senin 28 Januari 2019.

Agus mengatakan hingga saat ini pembentukan Biro Pengamanan tersebut masih dalam pembicaraan. Namun, kata Agus, KPK akan mengupayakan biro tersebut rampung dalam waktu dekat.

Seperti diketahui berbagai teror diterima oleh pegawai KPK. Kasus terbaru adalah teror di rumah pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Laode M Syarif. Teror di kedua tempat itu berupa ancaman bom di rumah Agus, dan bom molotov di rumah Laode. Sebelumnya penyidik KPK Novel Baswedan diserang orang tak dikenal hingga menyebabkan matanya rusak. Belum ada titik terang siapa pelaku serangan dan teror tersebut.

Advertising
Advertising

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menjelaskan, sebelumnya bidang pengamanan tersebut dirangkap dalam Biro Umum KPK, yaitu untuk mengamankan pegawai KPK, lalu operasi-operasi, hingga dokumen-dokumen KPK.

Baca juga: Pelaku Teror Pimpinan KPK dan Novel Baswedan Diduga 1 Jaringan

Namun, kata Saut bidang pengamanan tersebut harus naik level dalam rangka memberikan pengamanan bagi pegawai KPK. Kata dia, wacana ini sudah menjadi pembicaraan di internal KPK sejak terjadinya aksi teror penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan.

Saut menambahkan, saat ini KPK masih mengkaji struktur biro tersebut ke depannya. "Sekarang kami masih mengkaji dan menerima masukan bagaimana biro ini nantinya," kata dia.

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

8 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

8 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

10 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

11 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

12 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

14 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

18 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

19 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya