Satgas Tinombala Siap Menyerbu Ali Kalora Cs Setelah 29 Januari

Reporter

Andita Rahma

Kamis, 24 Januari 2019 16:45 WIB

Sejumlah anggota TNI bersiap untuk melakukan penyisiran kolompok sipil bersenjata Santoso di Watutau, Lore Peore, Poso, Sulawesi Tengah, 23 Maret 2016. Penyisiran tersebut dilakukan setelah ditemukan dua anggota kelompok sipil bersenjata tewas ketika kontak senjata. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengultimatum kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Jika sampai 29 Januari 2019 tidak menyerahkan diri, mereka bakal diserbu. "Setelah tanggal 29 diperintahkan bergerak, maka Satuan Tugas Tinombala langsung serbu," kata Dedi Prasetyo di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2019.

Menurut Dedi Satgas Tinombala bersama Tentara Nasional Indonesia bakal bersikap represif jika upaya preventif terhadap kelompok Ali Kalora tak membuahkan hasil. Satgas Tinombala, ujar Dedi, sedang melokalisasi jalur-jalur logistik dan komunikasi kelompok Ali Kalora. Hal itu dilakukan untuk mempersempit ruang gerak Ali Kalora cs.

Baca: 29 Januari, Batas Waktu Ali Kalora untuk Serahkan Diri

“Jadi, jalur-jalur logistik, kemudian jalur komunikasi, jalur-jalur yang tidak menutup kemungkinan kelompok tersebut akan turun dari hutan ke perbatasan. Di desa-desa semua sudah dilokalisir oleh satgas penegakan hukum,” kata Dedi.

Satgas Tinombala juga telah menyebarkan pamflet agar kelompok Ali Kalora menyerahkan diri. Bahkan, foto keluarga para anggota kelompok MTI dipasang di poster dan disebar. Tujuannya untuk memancing para buronan tersebut menyerahkan diri.

Dedi menuturkan penggunaan foto keluarga kelompok Ali Kalora sudah dipertimbangkan terlebih dulu. Dedi mengklaim pihak keluarga justru tidak terkucilkan karena warga setempat sudah paham dengan situasi yang terjadi.

Tak hanya itu saja, rumah-rumah para anggota kelompok Ali Kalora juga dijaga oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas). Meski begitu, kata Dedi, anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas tidak akan berjaga selama 24 jam. "Hanya monitoring sifatnya," ucap Dedi.

Simak: Polisi Tetapkan Ali Kalora Cs Tersangka Mutilasi dan Penembakan

Hingga kini Satgas Tinombala masih mengejar kelompok MIT tersebut. Pengejaran dilakukan menyusul penembakan terhadap dua polisi yang tengah membawa jenazah korban mutilasi di Dusun Salubose, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Sebelumnya, aparat yang sedang membawa jenazah RB alias A, 34 tahun, warga sipil korban mutilasi di kawasan Desa Salubanga ditembaki sekelompok orang bersenjata yang diduga kelompok Ali Kalora, pada 31 Desember 2018. Dua polisi, Bripka Andrew dan Bripda Baso, terluka.

Berita terkait

Pangkostrad Baru Saleh Mustafa, Sempat Dipercaya Pemerintah Jokowi Bebaskan Pilot Susi Air

30 November 2023

Pangkostrad Baru Saleh Mustafa, Sempat Dipercaya Pemerintah Jokowi Bebaskan Pilot Susi Air

Pangkostrad yang baru ditunjuk Panglima TNI Agus Subiyanto sempat dipercaya Jokowi dalam tugas menangani kasus pembebasan pilot Susi Air.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Jenderal Agus Subiyanto, KSAD Baru Pengganti Dudung Abdurachman

26 Oktober 2023

Sederet Fakta Jenderal Agus Subiyanto, KSAD Baru Pengganti Dudung Abdurachman

KSAD Jenderal Agus Subiyanto pernah menempati posisi penting. Berikut sederet fakta mengenai Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Polda Sulteng Pastikan Buronan Kelompok MIT Tewas adalah Askar

30 September 2022

Polda Sulteng Pastikan Buronan Kelompok MIT Tewas adalah Askar

Anggota MIT itu tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya pada Kamis, 29 September 2022.

Baca Selengkapnya

Cerita Teroris Santoso dan Noordin M Top yang Pernah Jadi Buronan Nomor 3 FBI

21 Agustus 2022

Cerita Teroris Santoso dan Noordin M Top yang Pernah Jadi Buronan Nomor 3 FBI

Teroris Santoso yang lahir 21 Agustus 1976 diketahui terinspirasi Abu Bakar Ba'asyir, Abdullah Sungkar, Imam Samudera, Dr. Azahari dan Noordin M. Top

Baca Selengkapnya

Satgas Madago Raya Rutin Razia untuk Persempit Ruang Gerak Teroris Poso

26 Desember 2021

Satgas Madago Raya Rutin Razia untuk Persempit Ruang Gerak Teroris Poso

Razia Satgas Madago Raya bukan hanya ditujukan kepada sisa DPO, melainkan juga untuk simpatisan teroris yang sampai saat ini masih membantu para DPO.

Baca Selengkapnya

1.376 Personel TNI - Polri Perkuat Satgas Madago Raya Buru 4 Sisa Teroris MIT

3 November 2021

1.376 Personel TNI - Polri Perkuat Satgas Madago Raya Buru 4 Sisa Teroris MIT

Satgas Madago Raya Tahap 4 bekerja dalam rentang waktu Oktober-Desember.

Baca Selengkapnya

Said Aqil Bertemu Jokowi di Istana, Bahas Muktamar NU hingga Radikalisme

6 Oktober 2021

Said Aqil Bertemu Jokowi di Istana, Bahas Muktamar NU hingga Radikalisme

Said Aqil mengatakan Presiden Jokowi belum memastikan apakah akan hadir dalam Muktamar PBNU.

Baca Selengkapnya

Lepas Baiat, Eks Pemimpin Mujahidin Indonesia Timur Ucap Ikrar Setia NKRI

3 Oktober 2021

Lepas Baiat, Eks Pemimpin Mujahidin Indonesia Timur Ucap Ikrar Setia NKRI

Basri atau Bagong pernah menjadi pemimpin Mujahidin Indonesia Timur, menggantikan Santoso yang tewas.

Baca Selengkapnya

Buru Sisa Anak Buah Ali Kalora, Operasi Madago Raya Diperpanjang Hingga Desember

1 Oktober 2021

Buru Sisa Anak Buah Ali Kalora, Operasi Madago Raya Diperpanjang Hingga Desember

TNI-Polri memperpanjang Operasi Madago Raya untuk memburu sisa anak buah Ali Kalora.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Perintahkan Menutup Akses Teroris Mujahidin Indonesia Timur

28 September 2021

Panglima TNI Perintahkan Menutup Akses Teroris Mujahidin Indonesia Timur

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan kepada personel Satgas Mandago Raya untuk menutup akses teroris Mujahidin Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya