Peneliti LIPI Nilai Tindakan PSI Beri Award Kebohongan Tak Etis

Minggu, 6 Januari 2019 06:58 WIB

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menilai tindakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan penghargaan (award) kebohongan untuk calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, serta politikus Partai Demokrat Andi Arief, tak etis dan melampaui batas. Siti mengatakan PSI semestinya berfokus pada tugas dan fungsinya sebagai partai politik.

Baca: Beri Award Kebohongan untuk Prabowo, Demokrat: Adab PSI Nol Besar

"Fungsi partai politik itu melakukan pendidikan politik, mencerdaskan masyarakat secara politik, melakukan agregasi, melakukan artikulasi," kata Siti kepada Tempo, Sabtu, 5 Januari 2019.

Siti menuturkan, terlebih sebagai partai baru PSI harus berfokus melakukan konsolidasi internal demi memastikan lolos ke parlemen. Siti menganggap tugas penting PSI saat ini ialah melakukan sosialisasi agar dikenal dan berupaya membuktikan diri pantas menjadi wakil rakyat.

"Semua partai baru harus tahu dirinya, dia belum tahu ada di parlemen, dia belum tahu apakah bisa memenuhi kuota empat persen," kata Siti.

Siti juga menyebut tindakan PSI itu berbahaya dan bisa berbalik menyerang dirinya sendiri. Sebab, yang dikritik PSI adalah calon presiden-wakil presiden yang memiliki banyak massa, serta elite partai politik yang sudah mapan.

Baca: Relawan Prabowo Bakal Balas Beri Award PSI sebagai Partai Teralay

Advertising
Advertising

Award kebohongan kepada Prabowo, Sandiaga, dan Andi Arief itu ditandatangani Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni. Award disematkan kepada ketiga orang itu lantaran pernyataan terkait selang cuci darah Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM), membangun tol Cipali tanpa utang, dan tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos di Tanjung Priok.

"Ini berbahaya sekali. Tidak apa-apa dukung Pak Jokowi tapi caranya yang elok," ujar Siti.

Jika mengkritik hanya demi kepentingan elektoral, lanjut Siti, pihak lawan dapat melakukan serangan balik terhadap PSI. Semisal, ujarnya, kesalahan PSI dan capres yang didukungnya, Joko Widodo, akan dicari-cari.

"Nanti di sana dikulik-kulik, nanti terjadi respons-respons yang tidak bagus," kata Siti. "Dia juga bisa di-sue secara hukum.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

3 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

5 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

5 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

6 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

8 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

9 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

9 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

10 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya