BNPB Sebut Sukabumi Kawasan Rawan Longsor

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Amirullah

Kamis, 3 Januari 2019 06:36 WIB

Petugas SAR gabungan mengangkat kantung jenazah pasca bencana tanah longsor di kampung adat Sinarresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa 1 Januari 2019. Longsor tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dunia dan 34 orang belum ditemukan. ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan beberapa wilayah di Kabupaten Sukabumi merupakan kawasan rawan longsor. Salah satunya di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, yang tertimpa bencana longsor pada 31 Desember 2018.

Baca: Evakuasi Korban Longsor Sukabumi Terhambat Cuaca

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menuturkan Cisolok masuk kategori rawan longsor menengah hingga tinggi. "Jika terjadi hujan dengan curah hujan di atas normal, ada potensi gerakan tanah," kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu, 2 Januari 2019.

Longsor di Cisolok menimpa 30 rumah yang dihuni 32 kepala keluarga. Hingga pukul 13.30 siang ini, BNPB mencatat terdapat 15 korban jiwa. Longsor juga menyebabkan tiga orang luka-luka dan 20 orang hilang.

Sementara itu sebanyak 63 orang selamat. Sutopo menuturkan, masyarakat yang selamat sempat mendengar gemuruh sehingga mereka melarikan diri.

Sutopo mengatakan, longsor serupa mungkin terjadi kembali. Berdasarkan data selama 10 tahun terakhir, longsor menjadi bencana terbanyak yang terjadi di Sukabumi selama periode tersebut. Jumlahnya lebih tinggi dari bencana lainnya seperti puting beliung dan banjir.

Baca: BNPB: 427 Korban Tewas Tsunami Selat Sunda Sudah Teridentifikasi

Untuk itu Sutopo berharap pemerintah daerah mengantisipasinya dengan mengatur tata ruang. Daerah yang rawan longsor tak boleh digunakan untuk pemukiman. Sebaliknya, daerah itu bisa ditanami tumbuhan yang akarnya mampu mengikat tanah. "Akan lebih baik lagi jika tanaman tersebut membawa nilai tambah bagi masyarakat sekitar, misalnya dengan menanam sukun," kata Sutopo.

Dia juga mengimbau pemerintah daerah untuk memberikan sosialisasi mengenai risiko bencana di wilayah mereka. Masyarakat perlu diberikan pendidikan kebencanaan, salah satunya dilatih menghadapi bencana.

BNPB menyatakan PVMBG telah menyediakan data potensi bencana di seluruh wilayah di Indonesia yang bisa diakses siapapun. Informasi tersebut tersedia di situs www.vsi.esdm.go.id. Selain ditampilkan dalam peta, PVMBG menyajikan tabel potensi bencana per kecamatan.

Berita terkait

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 jam lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

3 jam lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

3 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

19 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

20 jam lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

2 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

3 hari lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

3 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

4 hari lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya