Pemprov Jabar Segera Rumuskan Master Plan tentang Kebencanaan

Rabu, 2 Januari 2019 18:03 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau lokasi bencana longsor yang terjadi di Kampung Cigarehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 2 Januari 2019. (Foto: Doc. Humas Pemprov Jabar)

INFO JABAR - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sedang menyiapkan master plan atau blue print ketangguhan hidup dengan bencana. Di dalamnya ada edukasi untuk masyarakat tentang kebencanaan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan hal itu saat meninjau lokasi bencana longsor yang terjadi di Kampung Cigarehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 2 Januari 2019. Hadir pada kegiatan itu Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Dicky Saromi.

"Bahkan di Karawang kita sudah mulai ada kurikulum tanggap terhadap bencana. Jadi, itu sudah kami lakukan tanpa harus dilakukan secara formal, sambil diformalkan melalui dokumen yang kita siapkan di 2019," kata dia.

Emil menjelaskan, 60 persen kebencanaan hidrologis terjadi di Jawa Barat. “Oleh karena itu, kita harus membuat mitigasi bencana untuk mengurangi risiko kebencanaan. Ada atau enggak ada manusia, karakter alamnya memang begitu. Ada manusia menambahi risikonya. Jadi, saya kira kita atur," ujar Emil.

Untuk itu, Emil menginstruksikan seluruh kepala daerah di Jawa Barat agar mewaspadai potensi kebencanaan di daerahnya. Menurut dia, secara geografis, wilayah tengah ke selatan Jawa Barat mempunyai potensi kebencanaan berupa longsor, dan wilayah tengah ke utara mempunyai potensi kebencanaan yaitu banjir.

Advertising
Advertising

"Kenapa? Karena secara geologis (Jawa Barat) tengah ke selatan itu miringnya curam. Dari tengah ke utara relatif rata," kata Emil.

Sementara itu, terkait bencana longsor yang terjadi di Kampung Cigarehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, hingga pukul 11.00 WIB, jumlah korban meninggal yang sudah dievakuasi mencapai 13 orang. Korban hilang 21 orang dan korban yang telah teridentifikasi sebanyak delapan orang.

"Kami akan terus melakukan upaya, tidak akan berhenti sampai yang hilang terus ditemukan," ucap Emil.

Longsor pada Senin petang, 31 Desember 2018, pukul 17.30 WIB ini, disebabkan hujan deras yang mengguyur desa tersebut. Akibatnya, terjadi aliran permukaan di areal hutan dan persawahan dari perbukitan. Aliran air yang ekstrim itu menyebabkan material perbukitan meluncur menuruni lereng dan menimbun 30 unit rumah dan 32 kepala keluarga (103 jiwa) terdampak.

Sementara itu, BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat pada 2018 terjadi 1.560-an bencana di Jawa Barat. Sebanyak 550-an di antaranya merupakan bencana longsor.

"Memang bencana longsor ini di Jawa Barat termasuk bencana yang paling banyak, " kata Emil.

Bagi Emil, 2018 menjadi refleksi agar hidup lebih bijaksana dan arif dengan alam. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya